Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Entitas Grup MNC MSIN Ambrol setelah Bursa Buka Suspensi

Hari ini Bursa Efek Indonesia kembali membuka suspensi perdagangan saham MSIN, tetapi saham Grup MNC itu anjlok 6,72 persen atau 40 poin menjadi Rp555, dari level sebelumnya Rp595.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Saham entitas Grup MNC, PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) anjlok pagi ini setelah perdagangannya kembali dibuka oleh Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia kembali membuka perdagangan saham MSIN pada Senin (12/7/2021). Sebelumnya, Bursa menyetop perdagangan saham MSIN pada Kamis (8/7/2021).

Pagi ini, saham MSIN anjlok 6,72 persen atau 40 poin menjadi Rp555, dari level sebelumnya Rp595. Saham MSIN mentok batas auto reject bawah (ARB) dan mencatatkan transaksi senilai Rp8,92 miliar.

Kapitalisasi pasar MSIN mencapai Rp6,35 triliun, dengan valuasi PER 20,88 kali. Saham MSIN masih melonjak 210,06 persen sepanjang 2021.

Sementara itu, PT MNC Studios International Tbk. menargetkan Movieland yang dibangun di MNC Lido City bakal rampung dan dapat beroperasi pada pertengahan 2022.

Direktur MNC Studios International Titan Hermawan mengatakan Movieland merupakan terobosan inovatif perseroan untuk menyediakan lingkungan praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi di satu tempat (one stop solution).

“Sekarang proses pembangunan sudah jalan, diharapkan pertengahan tahun depan sudah mulai beroperasi. Jadi, kami pindahkan proses syuting ke sana,” kata Titan dalam paparan publik insidentil, Kamis (8/8/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham MSIN ini sudah melakukan groundbreaking pembangunan Movieland seluas 21 hektare pada Februari 2021.

MSIN menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp300 miliar-Rp350 miliar untuk pengembangan Movieland.

Movieland merupakan pusat produksi film dan drama seri.yang menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City di Lido, Bogor, Jawa Barat. Movieland sebagai tempat produksi film mengusung konsep pusat industri film dan serial drama terintegrasi.

Nantinya Movieland akan dijadikan perseroan sebagai tempat memproduksi konten film maupun seri drama secara grup maupun oleh pihak ketiga.

Titan memaparkan Movieland dibangun dengan konsep luar dan dalam ruang untuk menunjang produksi perfilman. Di dalamnya juga akan disediakan peralatan teknologi berkelas seperti kamera, sistem suara, hingga fasilitas lain untuk mendukung proses pascaproduksi.

Untuk di area terbuka, Movieland akan membangun kawasan shooting seperti area perumahan elit, pemukiman, dan nuansa pedesaan. Di sekitarnya akan didukung pula dengan fasilitas lain seperti SPBU, rumah sakit, halte bus, stasiun kereta api, bahkan bandar udara.

Selain itu juga disiapkan area lain untuk shooting adegan kolosal di area terbuka yang lebih fleksibel termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan Indonesia di masa lampau.

Untuk shooting dalam ruang, MSIN akan menyiapkan studio indoor seluas 1.500 meter persegi di dalam Movieland. Studio tersebut akan dilengkapi layar hijau raksasa beserta set khusus lain untuk. mendukung produksi film dan serial drama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper