Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Filipina Ini Setop Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara, Kenapa?

Presiden San Miguel Corp. Ramon Ang menyebutkan keputusan tersebut diambil mengingat ketergantungan Filipina yang masih cukup tinggi terhadap bahan bakar fosil.
fasilitas conveyor belt di salah satu tambang batu bara Australia/ Bloomberg
fasilitas conveyor belt di salah satu tambang batu bara Australia/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu perusahaan penyedia listirk di Filipina, San Miguel Corp., akan menghapus program ekspansi pembangkit listrik tenaga batu bara dari proyek-proyek mendatang seiring dengan proses transisi ke sumber energi terbarukan.

Presiden San Miguel Corp., Ramon Ang dalam unggahannya di Facebook menyebutkan, keputusan tersebut amat sulit diambil mengingat ketergantungan Filipina yang masih cukup tinggi terhadap bahan bakar fosil.

“Kami tetap yakin transisi ini dapat berjalan dengan baik melalui kolaborasi dan teknologi-teknologi baru,” katanya dikutip dari Bloomberg, Minggu (11/7/2021).

Pada April lalu, San Miguel telah menggelontorkan dana senilai lebih dari US$1 miliar untuk membangun 31 fasilitas penyimpanan tenaga baterai dengan total kapasitas lebih dari 1.000 megawatt.

Berdasarkan data Pemerintah Filipina, San Miguel memiliki kapasitas penyediaan listrik sebesar 20,7 persen di Filipina. Jumlah tersebut sedikit dibawah Aboitiz Power Corp., yang mencakup sebanyak 21,3 persen.

Pada akhir 2020 lalu, Departemen Energi Filipina telah menetapkan moratorium untuk pembangunan pembangkit listrik bertenaga batu bara. Hal ini dilakukan seiring dengan upaya Filipina untuk beralih ke sumber energi yang fleksibel dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 2030.

Sementara itu, pembangkit listrik tenaga batu bara masih memasok 41 persen listrik di Filipina, diikuti oleh energi terbarukan sebanyak 29 persen. Sedangkan, minyak dan gas alam masing-masing memasok 17 persen dan 13 persen listrik di Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper