Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif pada hari ini, Kamis (8/7/2021) dengan pelemahan 0,07 persen atau 4,14 poin ke posisi 6.039,89.
Hari ini, IHSG sempat dibuka menguat namun kemudian cenderung bergerak mendatar pada sesi II dan akhirnya parkir di zona merah. IHSG bergerak dalam rentang 6.028,60-6.080,22. Tercatat, sebanyak 194 saham berada di zona hijau, 288 saham merah, dan 159 saham menguning alias stagnan.
Tiga saham bank memimpim penguatan, yakni PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) yang melesat 20,54 persen ke Rp270, saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) naik 16,11 persen ke Rp555, dan saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) melejit 8,59 persen ke Rp139.
Sementara itu, sejumlah saham bank juga diborong investor asing atau mengalami net foreign buy. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dibeli asing Rp161,5 miliar, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. diborong asing Rp119,7 miliar, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dibeli Rp35,4 miliar.
Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dilego asing dengan net foreign sell Rp81,3 miliar, sedangkan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) juga dilepas asing Rp61,5 miliar.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, pergerakan IHSG hari ini cenderung dipengaruhi oleh sentimen jumlah korban tewas akibat pandemi virus corona di Indonesia.
Korban tewas akibat Covid19 telah melewati 1,000 orang per hari, korban terjangkit Covid19 mendekati 35,000 orang per hari sehingga menempatkan Indonesia berada di nomor 2 tertinggi di dunia berdasarkan data Worldometers.info.
Hal ini juga ditambah dengan pelemahan beberapa harga komoditas seperti batu bara yang turun 0,85 persen, CPO 1,33 persen dan minyak 2,04 persen
"Selain itu, tren aksi jual asing juga berpotensi menekan pergerakan IHSG pada hari ini," katanya dalam laporannya.