Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidasi pada perdagangan hari ini, Rabu (7/7/2021) jelang rilis data cadangan devisa.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik.
Sentimen dari jelang rilis data perekonomian pada hari ini tentang cadangan devisa terlihat masih akan berada dalam kondisi terkendali. Bulan lalu, data cadangan devisa mencapai US$136,4 miliar.
"Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG secara signifikan. Hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi dalam rentang 5.913-6.123," paparnya dalam publikasi riset.
Sejumlah saham pilihan William hari ini adalah ITMG, AALI, UNVR, PWON, ICBP, AKRA, dan SMGR
Sementara itu, IHSG pada Selasa (6/7/2021) ditutup naik 0,69 persen atau 41,5 poin menjadi 6.047,11. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.013,06-6.054,61.
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp176,53 miliar. Namun, sepanjang 2021, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy Rp15,78 triliun.
Terpantau 261 saham menguat, 244 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp12,44 triliun.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup koreksi 0,05 persen atau 3,07 poin menjadi 6.044,04.
Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.022,3-6.066,99.
Awal sesi II pukul 13.40 WIB, IHSG koreksi 0,18 persen atau 10,7 poin menjadi 6.036,41.
Akhir sesi I, IHSG koreksi 0,25 persen atau 15,21 poin menjadi 6.031,89.
Sepanjang sesi I, indeks bergerak di rentang 6.022,3-6.066,99.
Pukul 10.17 WIB, IHSG naik 0,02 persen atau 1,27 poin ke level 6.048,38. IHSG sempat mencicipi zona merah alias melemah.
Sepanjang pagi ini, indeks melaju di rentang 6.037,49-6.066,99.
Preopening, IHSG naik 0,26 persen atau 15,65 poin menjadi 6.062,77.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 14 saham naik, 15 saham turun, dan 16 saham stagnan.