Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HK Metal Utama (HKMU) Catat Pertumbuhan Metal Melonjak, Baja Ringan Masih Loyo

Anak usaha PT HK Metals Utama, PT Metalutama Perkasa Jaya  tercatat tumbuh paling signifikan yaitu 105,69 persen secara tahunan pada semester I/2021.
Produk stainless steel PT HK Metals Utama Tbk./ foto hyamn.com
Produk stainless steel PT HK Metals Utama Tbk./ foto hyamn.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten barang baku logam dan mineral, PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) mengaku sukses mencatatkan pertumbuhan produksi yang beragam pada produknya. Terkait target untuk tahun ini, perseroan pun mengungkapkan masih melakukan review atas kondisi pasar. 

Direktur sekaligus sekretaris perusahaan HK Metal Utama Jodi Pujiyono menjabarkan bahwa pada realisasi semester I/2021 saat ini, anak perseroan PT Handal Aluminium Sukses  mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,09 persen menjadi 2.693 ton dibandingkan dengan semester I/2020 sebanyak 2.664 ton. 

Kemudian anak usaha lain, PT Rasa Langgeng Wira tumbuh 5,19 persen atau menjadi 1.438 ton dari capaian paruh pertama 2020, yakni1.367 ton. 

Selanjutnya PT Karya Bumimas Persada tumbuh hingga 56,49 persen, tercatat sebesar 288.067 unit di banding dengan enam bulan pertama 2020 tercatat sebesar 184.074 unit. 

Lalu PT Metalutama Perkasa Jaya  tercatat tumbuh paling signifikan yaitu 105,69 persen perseroan membukukan produksi sebesar 325 ton pada semester pertama tahun ini, sedangkan pada semester I/2020 tercatat sebesar 158 ton. 

Namun untuk unit usaha baja ringan (Truss), Jodi menyebutkan semester ini masih mencatatkan penurunan produksi sebesar 42.51 persen yaitu sebanyak 2.710 ton, sementara semester I/2020 memproduksi 4.714 ton Truss.

Ke depannya untuk sisa tahun, Jodi mengungkapkan perseroan akan melakukan mengulas kembali untuk target produksi perseroan mengingat kembali bergejolaknya situasi pandemi Covid-19. 

“Hal ini untuk mengantisipasi adanya potensi potensi risiko operasional maupun risiko bisnis karena situasi pandemi Covid-19 yang kembali meningkat dan adanya rencana pembatasan kegiatan sosial dalam rencana PPKM Darurat oleh Pemerintah. Hal ini semata-mata untuk menjaga optimalisasi operasional perusahaan,” tulis Jodi kepada Bisnis, Jumat (2/7/2021).

Terkait pertumbuhan produksi perseroan, Jodi menjelaskan bahwa transformasi bisnis perusahaan yang telah dicanangkan mulai semester II/2020 menjadi faktor utama penopang peningkatan produksi unit manufaktur HKMU. 

Selain itu Jodi menyebutkan, strategi untuk fokus pada unit bisnis manufaktur, peningkatan kompetensi dan sumber daya manusia untuk good manufacturing practice, serta perbaikan perbaikan operasional merupakan faktor yang juga mendukung peningkatan produksi HKMU.

Di sisi lain, Jodi menyebutkan bahwa perseroan juga terus menjaga upaya atas risiko pelemahan permintaan karena faktor pelemahan ekonomi pada era pandemi ini.

Lalu dalam aspek teknis lanjutnya, perseroan secara berkala melakukan pemeliharaan mesin secara terencana, memperkuat penjadwalan produksi dan penjualan, memperkuat supply chain dari bahan baku sampai dengan produk jadi. Bagi pekerja, perseroan memberikan pelatihan untuk menambah keterampilan membentuk winning tim organisasi.

Sebelumnya pada laporan keuangan perseroan tahun 2020, perseroan membukukan penurunan penjualan hingga 53,98 persen dari Rp1,22 triliun pada 2020 menjadi Rp559,95 miliar. 

Penjualan perseroan terdiri dari produk manufaktur yang terdiri dari aluminium, baja ringan, produk pipa PVC, stainless steel, dan produk toilet dan sanitary wares.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper