Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perhotelan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. belum mampu mengangkat kinerja pada kuartal I/2021 seiring dengan pandemi yang belum berakhir.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, dikutip Rabu (30/6/2021), emiten dengan kode saham SHID ini membukukan pendapatan usaha senilai Rp15,16 miliar. Realisasi itu turun 40,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp25,43 miliar.
Kendati demikian, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dapat ditekan menjadi Rp8,70 miliar dari sebelumnya rugi Rp9,89 miliar.
Dilihat dari segmen usaha, pendapatan utama dari makanan dan minuman anjlok 58,02 persen secara tahunan menjadi Rp3,82 miliar pada kuartal I/2021.
Sementara pendapatan dari kamar yang merupakan tulang punggung perseroan turun cukup terbatas sebesar 8,95 persen menjadi Rp8,64 miliar dari sebelumnya Rp9,49 miliar.
Di sisi lain, pendapatan dari ruangan toko (sewa) tumbuh menjadi Rp609,34 juta atau naik signifikan dari sebelumnya Rp128,05 juta.
Dari sisi aset, Hotel Sahid membukukan total aset senilai Rp1,41 triliun pada akhir kuartal I/2021 atau turun 0,52 persen dari posisi pada akhir tahun lalu Rp1,42 triliun.
Liabilitas perseroan tumbuh 0,24 persen year-to-date menjadi Rp548,08 miliar sementara ekuitas turun 0,99 persen ytd menjadi Rp866,56 miliar.