Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kurs Jisdor Menguat, Ditutup di Level Rp14.447

Kurs referensi Jisdor berakhir di level Rp14.447 per dolar AS, atau menguat 15 poin dari posisi Kamis (24/6/2021) kemarin di level Rp14.462.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 25 Juni 2021  |  15:30 WIB
Kurs Jisdor Menguat, Ditutup di Level Rp14.447
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah terpantau menguat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (25/6/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.447 per dolar AS, menguat 15 poin atau 0,1 persen dari posisi Kamis (24/6/2021) kemarin di level Rp14.462.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini setelah ditutup terkoreksi kemarin FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy mengatakan, pergerakan rupiah pada hari diperkirakan akan berada pada kisaran Rp14.425 – Rp14.485 per dolar AS.

Selain dipengaruhi sentimen Covid-19, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi kenaikan kebutuhan korporasi pada akhir bulan ini.  

“Pelaku pasar juga mencermati data produk domestik bruto (PDB) dan durable goods orders AS. Rilis data lain yang juga akan menjadi fokus pelaku pasar adalah US Michigan consumer sentiment,” jelas dia kepada Bisnis, Kamis (25/6/2021).

Adapun, pada Kamis kemarin, nilai tukar rupiah ditutup turun 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.440 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS koreksi 0,05 persen ke level 91,76.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.462 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,05 persen dari posisi Rabu (23/6/2021) kemarin di level Rp14.454.

Deddy mengatakan, pelemahan rupiah pada kamis lalu masih dipicu oleh lonjakan kasus virus corona di Indonesia yang tak kunjung reda. Meski demikian, menurutnya pelemahan pada hari ini cenderung terbatas. “Pelemahan masih terbatas mengikuti pergerakan mata uang regional,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rupiah jisdor
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top