Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Bisnis Bus Listrik, Bakrie & Brothers (BNBR) Gandeng 3 BUMN, Siapa Saja?

BNBR berencana membangun fasilitas perakitan kendaraan listrik dengan investasi US$50 juta dan menggandeng 3 BUMN.
Bus Listrik Baterai BYD. -BYD
Bus Listrik Baterai BYD. -BYD

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memilih sektor bus listrik sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan sektor energi berkelanjutan (sustainable energy).

Perusahaan telah menyiapkan dana hingga US$50 juta dan kolaborasi dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Presiden Direktur BNBR Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, melalui anak usahanya, PT Bakrie Autoparts (BA), BNBR akan mengembangkan sektor bisnis kendaraan listrik besar atau heavy e-mobility. Salah satu fokus utama pada segmen bisnis ini adalah pengembangan bus listrik.

Seiring dengan hal tersebut, perseroan berencana untuk membangun fasilitas perakitan kendaraan listrik pada lahan seluas 5 hektar di Bakauheni, Lampung. Rencananya, pembangunan fasilitas tersebut akan memakan waktu sekitar 6 bulan dan memiliki nilai investasi sekitar US$50 juta.

“Modal kerja yang disiapkan perusahaan untuk pengembangan proyek bus listrik sekitar US$30 juta,” katanya dalam konferensi pers perusahaan, Jumat (25/6/2021).

CEO PT Bakrie Autoparts Dino Ryandi mengatakan ground breaking fasilitas tersebut ditargetkan dapat dilakukan pada kuartal III/2021 atau kuartal IV/2021. Pihaknya memperkirakan pabrik tersebut sudah dapat beroperasi pada paruh kedua tahun 2020 mendatang

Dino menjelaskan, BA juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk sejumlah komponen lokal. Ia memaparkan, pihaknya menggandeng PT Len Industri (Persero) untuk mendapatkan inverter, PT Pindad (Persero) untuk sejumlah komponen listrik, serta PT Barata Indonesia (Persero) untuk sejumlah komponen besi.

Selain itu, BA juga menjalin kolaborasi dengan beberapa produsen karoseri di Indonesia seperti Laksana Karoseri, PT Adiputro Wirasejati.

“Saat ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bus yang dibuat BA mencapai 35 persen. Ke depannya semoga bisa lebih tinggi,” kata Dino.

Ia melanjutkan, peningkatan penggunaan komponen lokal ini sejalan dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Adapun sebagai pemesanan pertama, Bakrie Autoparts akan memasok 30 unit bus listrik, 20 unit di antaranya telah siap digunakan oleh Transjakarta di Juni 2021.

“Seharusnya 20 unit bus itu sudah dapat ditunjukkan pada perayaan HUT DKI Jakarta 22 Juni kemarin. Tetapi, karena pandemi virus corona yang meluas, peluncurannya ditangguhkan,” jelas Dino.

Ke depan, Bakrie Autoparts siap menyediakan 70 unit lainnya untuk memenuhi target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 100 unit bus listrik di 2021. Unit yang akan diproduksi ini nantinya berupa Completely Knocked Down (CKD) yang akan dirakit oleh perusahaan perakitan (karoseri) lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper