Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Siapkan Rights Issue Jumbo, Simak Indikasi Jadwalnya

TPIA menargetkan pernyataan efektif pendaftaran rights issue bisa diraih pada 16 Agustus 2021.
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 7,17 miliar saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Mengutip keterbukaan informasi, emiten dengan kode saham TPIA tersebut akan menyerap dana hasil rights issue untuk belanja modal guna menambah kapasitas produksi perseroan atau anak usaha di masa yang akan datang. 

“Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya PUT III HMETD untuk belanja modal demi menambah kapasitas produksi perseroan dan/atau entitas anak perseroan di masa yang akan datang,” tulis manajemen TPIA seperti dikutip pada keterbukaan informasi, Rabu (16/6/2021).

Jumlah saham baru yang akan diterbitkan TPIA pada rights issue ini maksimal 7.116.479.740 atau 7,17 miliar saham dengan nilai nominal Rp200 per saham.

Rencananya, perseroan menargetkan pernyataan efektif pendaftaran rights issue pada 16 Agustus 2021 mendatang. Kemudian, 27 Agustus 2021 merupakan tanggal bagi pemegang saham yang berhak memperoleh HMETD. 

Sedangkan untuk pencatatan saham baru di BEI dijadwalkan pada 31 Agustus 2021. Setelah itu periode perdagangan akan berlangsung pada 31 Agustus 2021 hingga 6 September 2021. 

Setiap pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk memesan saham baru dalam rights issue ini akan terdilusi maksimum 28,67 persen. 

Sementara itu, TPIA menyebutkan pemesan yang berhak mengajukan pembiayaan saham baru adalah para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 27 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB. 

Jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT III tersebut tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. 

Pada 31 Mei 2021, komposisi pemegang saham TPIA terdiri atas PT Barito Pacific Tbk. sebesar 41,88 persen, SGC Chemicals sebanyak 30,57 persen, Prajogo Pangestu sebayak 13,33 persen, Marigold sebesar 4,75 persen, Erwin Ciputra sebesar 0,17 persen dan masyarakat sebesar 9,30 persen.

Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (16/6/2021) saham TPIA parkir di level Rp9.420, menguat 1,07 persen atau 100 poin. Apabila rights issue dilaksanakan dengan asumsi harga tersebut, maka emiten milik Prajogo Pangestu itu berpotensi menggalang dana jumbo maksimal Rp67,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper