Bisnis.com, JAKARTA — Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Rabu (21/5/2025) mulai dari rekomendasi saat saham BCA dekati Rp10.000, pembeli emas Antam senyum semringah, hingga investor jumbo serok PTBA.
1. Rekomendasi dan Target Terbaru Saham BCA (BBCA) saat Mendekati Harga Rp10.000
Saham BCA (BBCA) sedang berada dalam tren naik dan mendekati harga Rp10.000 per lembar. Analis mengeluarkan rekomendasi dan target harga terbaru.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, nilai PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di pasar saham sebesar Rp9.475 pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (20/5/2025). Harganya turun 0,25% dibandingkan hari sebelumnya. Hari ini dibuka Rp9.700 per lembar.
Baca Juga
2. BI Pangkas Suku Bunga, Deretan Saham di Bursa Cuan Ratusan Persen sepanjang 2025
Bank Indonesia pangkas suku bunga acuan menjadi 5,5%, sejumlah saham pun mendulang cuan tebal sepanjang 2025 di deretan kapitalisasi pasar terbesar.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa suku bunga instrumen di pasar uang seperti Sekuritas Rupiah BI (SRBI) dan Surat Berharga Negara (SBN) cenderung menurun usai bank sentral memangkas BI Rate pada Januari 2025.
3. Para Pembeli Emas Antam yang Full Senyum Usai BI Rate Turun ke 5,50%
Deretan pembeli emas Antam yang menikmati potensi cuan jual bersamaan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate ke level 5,50%.
Berdasarkan data Logam Mulia Rabu (21/5/2025), harga buyback emas Antam berdasarkan ukuran 1 gram naik Rp23.000 ke Rp1.738.000. Posisi itu mencerminkan kenaikan 27,32% periode berjalan 2025.
4. Adu Tebal Kupon SBN Ritel SR022 dan Bunga Deposito BBCA, BBRI, BMRI, BBNI
Ada keuntungan berbeda dari penempatan dana pada SBN ritel SR022 dan deposito. Kupon SBN ritel jenis Sukuk Ritel seri SR022 dan bunga deposito BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, mana yang paling tebal?
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menawarkan SR seri SR022 pada 16 Mei 2025 hingga 18 Juni 2025. Penawaran SR022 ini merupakan penerbitan SBN ritel ketiga pada tahun ini.
5. Pemodal Jumbo yang Tetap Serok Saham PTBA saat Harga Batu Bara Kusam
Sejumlah investor kakap tercatat aktif menambah koleksi saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) kendati kinerja emiten pertambagan milik negara itu masih berada dalam tekanan tren pelemahan harga batu bara.
Blackrock Inc dan Dimensional Fund Advisors LP menjadi dua di antara sederet pemodal jumbo yang tercatat aktif mengakumulasi saham PTBA sepanjang Mei 2025.