Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Multipolar (MLPL), Bursa Juga Buka Suspensi Saham Emiten Toto Sugiri (DCII)

Pencabutan suspensi perdagangan emiten dengan sandi DCII tersebut disampaikan lewat pengumuman No. Peng-UPT-00094/BEI.WAS/06-2021.
(Dari kiri ke kanan) Toto Sugiri selaku CEO DCI, Evelyn Wijaya selaku Head of Division Enterprise, Gregorius Nicholas Suharsono selaku Corporate Secretary/Dhiany Nadya Utami.
(Dari kiri ke kanan) Toto Sugiri selaku CEO DCI, Evelyn Wijaya selaku Head of Division Enterprise, Gregorius Nicholas Suharsono selaku Corporate Secretary/Dhiany Nadya Utami.

Bisnis.com, JAKARTA – Selain membuka suspensi perdagangan PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Bursa Efek Indonesia juga membuka gembok saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) hari ini, Rabu (16/6/2021).

Pencabutan suspensi perdagangan emiten dengan sandi DCII tersebut disampaikan lewat pengumuman No. Peng-UPT-00094/BEI.WAS/06-2021.

“Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00092/BEI.WAS/06-2021 tanggal 14 Juni 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII),” tulis BEI dalam keterangan resminya, Rabu (16/6/2021).

Pencabutan suspensi saham DCII ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan hari ini. Adapun saham DCII disuspensi sejak sesi I perdagangan kemarin, Selasa (15/6).

Sebelum disuspensi, saham emiten penyedia layanan data center ini ditutup melesat 16,32 persen ke level Rp50.250 per saham pada akhir perdagangan Senin.

Sepanjang satu pekan terakhir, saham DCII terlah menguat hingga 46,93 persen. Adapun sejak satu bulan terakhir, saham DCII telah melesat 329,49 persen.

Secara kinerja keuangan, emiten milik Toto Sugiri ini mencetak kenaikan laba sepanjang kuartal I/2021 sebesar 54,59 persen secara year on year (yoy).

DCII membukukan pendapatan Rp171,50 miliar sepanjang kuartal I/2021, naik 24,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp137,68 miliar.

Pos pendapatan utama DCII berasal dari bisnis colocation yang menyumbang pendapatan sebesar Rp161,74 miliar, sedangkan sisanya dari pendapatan lain-lain sebesar Rp9,76 miliar.

Dari pos beban, juga tercatat naik dari Rp62,55 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp76,09 miliar pada kuartal I/2021, atau meningkat 21,63 persen.

Meskipun demikian, secara keseluruhan laba bersih tahun berjalan DCII membukukan peningkatan signifikan 54,59 persen yakni dari Rp31,08 miliar pada tahun lalu menjadi Rp48,05 miliar.

Laba per saham pun naik dari Rp15 per saham menjadi Rp20 per saham, per kuartal I/2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper