Bisnis.com, JAKARTA – Emiten digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk. atau Surge memutuskan untuk tidak membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pertamanya.
Emiten dengan kode saham WIFI ini telah menyelenggarakan RUPST Tahun Buku 2020 pada Kamis (10/6/2021) yang antara lain memiliki agenda penetapan laba bersih.
CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan seluruh laba bersih tahun buku 2020 senilai Rp2,20 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib.
“Perseroan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2020 demi mewujudkan strategi pengembangan bisnis tahun 2021,” kata Hermansjah dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (11/6/2021).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, WIFI mencatatkan pendapatan senilai Rp47,50 miliar atau. naik 29,67 persen dari tahun sebelumnya Rp36,63 miliar.
Namun demikian, kenaikan sejumlah beban menggerus laba bersih perseroan sebesar 20,86 persen secara tahunan menjadi Rp2,20 miliar dari sebelumnya Rp2,78 miliar.
Baca Juga
Hermansjah menambahkan pada tahun lalu Surge mampu membukukan laba operasional sebesar Rp13,8 miliar atau naik 20,1 persen dibandingkan 2019.
“Pertumbuhan positif Surge salah satunya ditunjang oleh perubahan rutinitas maupun budaya konsumsi masyarakat yang mulai berubah, dari yang semula serba offline menjadi serba online,” kata Hermansjah.
Dalam RUPST tersebut, WIFI juga mengumumkan perseroan sudah menggunakan Rp65,40 miliar atau 78,82 persen dari dana hasil IPO yang senilai Rp82,97 miliar setelah dikurangi biaya-biaya umum.
Dana tersebut digunakan sebagai modal kerja perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk biaya pembayaran sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, dan overhead cost.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk. tercatat di Bursa EFek Indonesia pada 30 Desember 2020. Perseroan masuk ke dalam sektor konsumer siklikal dengan subsektor media & hiburan.