Bisnis.com, JAKARTA - Emiten maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), mengungkapkan sumber pendanaan pelaksanaan program pensiun dini bagi karyawan perusahaan berasal dari pendapatan operasional.
Hal ini terungkap dalam surat tanggapan kepada BEI pada Rabu (9/6/2021) yang ditandatangani oleh VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti. Dalam suratnya, Garuda mengungkapkan Perseroan membuka pendaftaran program ini sejak 19 Mei hingga 19 Juni 2021.
"Pembayaran hak pensiun karyawan akan dilaksanakan mulai 1 juli 2021 secara bertahap kepada karyawan yang telah mendaftarkan diri pada periode yang ditentukan," ujar Mitra, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga
Perusahaan juga telah berdiskusi bersama seluruh serikat pekerja yang ada untuk memberikan update dan gambaran atas situasi terkini di dalam Garuda dan kemungkinan langkah yang perlu diambil.
Mitra juga menambahkan program pensiun dini merupakan program strategis yang dilaksaan Garuda dalam upaya penyelarasan aspek supply-demand dan juga dalam rangka review menyeluruh atas aspek cost Perseroan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kinerja Perseroan yang nantinya akan memberikan manfaat terkait pemenuhan kewajiban kepada seluruh stakeholders dimasa yang akan datang.
Terkait dengan jumlah penghematan biaya yang diperoleh untuk program pensiun dini saat ini, Garuda belum memberikan perhitungan mengingat program ini bersifat sukarela dan periode pendaftaran masih berlangsung hingga kini.