Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Ini Alasan DCII Kasih Anthoni Salim Saham Terdiskon

Pembelian sebagian saham DCII oleh Anthoni Salim berhubungan dengan kemitraan strategis dua belak pihak.
(Dari kiri ke kanan) Toto Sugiri selaku CEO DCI, Evelyn Wijaya selaku Head of Division Enterprise, Gregorius Nicholas Suharsono selaku Corporate Secretary/Dhiany Nadya Utami.
(Dari kiri ke kanan) Toto Sugiri selaku CEO DCI, Evelyn Wijaya selaku Head of Division Enterprise, Gregorius Nicholas Suharsono selaku Corporate Secretary/Dhiany Nadya Utami.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten penyedia layanan data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mengonformasi rencana kemitraan dengan Grup Salim menyusul bertambahnya porsi kepemilikan Anthoni Salim di saham perseroan.

CEO DCI Indonesia Toto Sugiri mengatakan transaksi pembelian saham yang dilepas sejumlah pemegang saham DCII oleh Anthoni memang merupakan bagian dari divestasi perseroan ke mitra strategis.

“Seperti yang kami laporkan ke regulator, ini termasuk investasi strategis,” kata Toto dalam Public Expose yang diadakan di kantor DCI Indonesia, di Cibitung, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/6/2021).

Toto menjelaskan transaksi pembelian saham perseroan yang dilakukan pemilik Grup Salim tersebut memang merupakan atas nama Anthoni secara perseorangan, bukan Grup Salim. Namun, hal tersebut tetap berhubungan dengan kemitraan strategis kedua perusahaan.

Menurutnya, kesepakatan transaksi dilakukan seiring dengan rencana kolaborasi strategis antara keduanya. Ini juga tercermin dengan harga pelaksanaan pembelian saham yang jauh di bawah harga pasar.

Seperti yang dilaporkan pada otoritas Bursa, Anthoni Salim menambah kepemilikan atas saham DCI Indonesia sebanyak 192,74 juta saham. Transaksi itu dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga beli Rp5.277, sehingga transaksi itu bernilai Rp1,01 triliun.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, harga saham DCII pada penutupan 28 Mei 2021 adalah Rp11.475 per saham, sedangkan pada penutupan 31 Mei 2021 adalah Rp13.750 per saham.

“Kenapa harganya di bawah harga pasar, karena ini mitra strategis tadi. Artinya kami mengharapkan dengan masuknya mitra strategis ini bisnis kami jauh lebih cepat berkembangnya. Ada opportunity-nya sehingga win-win kedua belah pihak,” imbuhnya.

Akan tetapi Toto mengaku belum dapat membeberkan secara lebih terperinci mengenai kesempatan kerja sama yang dimaksud. Dia hanya mengatakan bahwa kolaborasi itu akan terjadi dalam waktu dekat.

“Artinya memang ada beberapa hal yang kita lihat tapi saya belum mau umumkan dulu. Nanti dalam waktu dekat pasti ada public release tentang apa yang akan kita lakukan bersama. [Kerja samanya] tahun ini,” tuturnya.

Dengan bertambahnya kepemilikan Anthoni Salim di DCI Indonesia, kini Anthoni Salim tercatat sebagai pemegang saham di atas 5 persen pada perusahaan yang didirikan Toto pada 2011 tersebut.

Sebelum pengalihan saham tersebut, Anthoni Salim telah memiliki saham DCII sebanyak 72,29 juta saham atau 3,03 persen dari total saham. Setelah pengalihan, kini Anthoni Salim menguasai 11,12 persen saham DCII atau sebanyak 265,03 juta saham.

“Tujuan dari transaksi untuk investasi di bidang teknologi,” tulis Anthoni dalam suratnya kepada Otoritas Bursa, pekan lalu.

Pada saat yang sama, sejumlah pemegang saham DCI Indonesia melepas sebagian kepemilikan di perseroan kepada investor strategis.

Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, ada tiga pemegang saham DCII yang melepas sejumlah kepemilikan sahamnya kepada investor strategis pada 31 Mei 2021.

Mereka bertiga adalah Han Arming Hanafia, Komisaris DCII Djarot Subianto, dan Komisaris Utama DCII Marina Budiman dengan total saham yang dilepas sebanyak 164,44 juta  saham dengan harga pelaksanaan Rp5.277. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper