Bisnis.com, JAKARTA - PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) memutuskan mengganti susunan dewan komisaris PT Indonesia AirAsia (IAA) yang merupakan anak usaha perseroan di bidang maskapai penerbangan.
Pergantian tersebut dilakukan pada 27 Mei 2021. Dewan Komisaris IAA dipangkas dari yang berjumlah 5 orang menjadi hanya 3 orang.
Head of Corporate Secretary AirAsia Indonesia Indah Permatasari Saugi menegaskan tidak ada dampak material dari pemangkasan jumlah komisaris anak usahanya tersebut.
"Tidak terdapat dampak yang material baik dari segi operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha Emiten atau perusahaan publik. Namun, karena perseroan adalah perusahaan publik yang sahamnya tercatat di IDX dan diawasi oleh OJK maka perseroan berkewajiban untuk menyampaikan informasi ini kepada OJK, IDX dan publik," jelasnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (3/6/2021).
Dua komisaris yang didepak demi efisiensi ini yakni Pin Harris dan Muhamad Kerry Adrianto. Sementara, posisi komisaris utama tetap dipegang oleh Dendy Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama perseroan.
Berikut susunan dewan komisaris lama:
Baca Juga
- Komisaris Utama : Dendy Kurniawan
- Komisaris : Kamarudin Bin Meranun
- Komisaris : Pin Harris
- Komisaris : Tharumalingam Kanagalingam
- Komisaris : Muhamad Kerry Adrianto
Sementara itu, Komisaris PT Indonesia AirAsia saat ini menjadi sebagai berikut:
- Komisaris Utama : Dendy Kurniawan
- Komisaris : Kamarudin Bin Meranun
- Komisaris : Tharumalingam Kanagalingam
Pada bagian lain, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengungkapkan usulan Komisaris Garuda Indonesia Peter F Gontha cukup baik, bahkan Kementerian BUMN akan menindaklanjuti dengan pemangkasan jumlah komisaris Garuda Indonesia.
"Saya kira apa yang diusulkan pak Peter Gontha cukup bagus, bahkan saya ingin mengusulkan kalau bisa komisaris garuda dua saja, jangan tadi, ada pensiun dini tapi komisarisnya tidak dikurangi. Kita akan kurangi nanti, usulan Peter Gontha bagus," jelasnya, Rabu (2/6/2021).
Dengan demikian, dia memproyeksikan jumlah komisaris emiten bersandi GIAA ini akan dipangkas menjadi hanya 2 atau 3 orang. Saat ini, komisaris Garuda Indonesia terdiri atas 5 orang.