Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Permintaan Membaik, Harga Minyak Dekati US$70 per Barel

Pertumbuhan permintaan minyak melebihi pasokan meskipun terdapat potensi kembalinya ekspor minyak mentah dan kondensat dari Iran.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan Brent mendekati US$70 per barel di tengah meningkatnya optimisme bahwa permintaan bahan bakar akan tumbuh pada kuartal berikutnya.

Mengutip Antara, Selasa (01/06/2021), investor akan mencermati bagaimana para produsen minyak merespons pertemuan OPEC+ pada pekan ini.

Perdagangan minyak menguat tipis lantaran pasar AS dan Inggris ditutup pada Senin (31/5/2021) karena hari libur umum.

Minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 60 sen atau 0,9 persen menjadi US$69,32 per barel, setelah sempat menembus posisi tertinggi di US$69,82 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,9 persen dan terakhir diperdagangkan pada US$66,91 per barel. Kedua kontrak di jalur untuk kenaikan bulanan kedua.

Para analis memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak melebihi pasokan meskipun kemungkinan kembalinya ekspor minyak mentah dan kondensat dari Iran. "Meskipun pembatasan mobilitas masih berlaku, permintaan minyak pulih secara dinamis di seluruh dunia," kata analis Commerzbank.

Iran telah melakukan pembicaraan dengan kekuatan dunia sejak April, mengerjakan langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir untuk kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir 2015.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu termasuk Rusia akan bertemu pada Selasa waktu setempat. Kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ diperkirakan akan tetap berada di jalur rencana untuk secara bertahap memangkas pengurangan pasokan hingga Juli.

"Kegembiraan perdagangan sering mendorong pasar tepat sebelum pertemuan OPEC+, dan ada keyakinan bahwa kelompok produsen minyak itu akan menunjukkan pengekangan pasokan pada pertemuannya pada Selasa," Louise Dickson, analis pasar minyak di Rystad Energy mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien mereka.

Secara terpisah, produksi minyak mentah di Amerika Serikat melonjak 14,3 persen pada Maret, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Jumat (28/5/2021), sementara data Baker Hughes menunjukkan jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi naik selama 10 bulan berturut-turut pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper