Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi memasuki fase uptrend Juni 2021. Peluang rebound indeks komposit terbuka lebar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menuturkan IHSG saat ini tengah mulai memasuki fase uptrend. Ini terlihat dari indikator MACD dan stochastic yang sudah berada pada area golden cross.
"IHSG berpotensi menguji level resistance 5.950-6.000 dalam waktu dekat dan apabila berhasil melewati level resisten tersebut membuka peluang IHSG melaju ke level resistance selanjutnya pada level 6.110-6.170 dan 6.375," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (1/6/2021).
Dia menilai volatilitas IHSG sepanjang Mei 2021 tidak akan berlanjut pada Juni 2021 kali ini. Hal ini terlihat dari investor yang mulai percaya dengan The Fed yang akan tetap menahan suku bunga di level saat ini walaupun inflasi yang tinggi.
Selain itu, indikator ekonomi Indonesia seperti PMI, indeks kepercayaan konsumen, inflasi dan PDB yang diramal tumbuh signifikan di kuartal II/2021 ini menjadi sentimen yang berpotensi menggerakan IHSG.
"Investor asing yang mulai mencatatkan foreign inflow di bulan Mei 2021 juga berpotensi menyokong pergerakan IHSG," katanya.
Baca Juga
Untuk rekomendasi saham, saat ini mayoritas saham berpotensi menguat seiring dengan penguatan IHSG. Saham- saham big caps juga mulai menarik setelah sebelumnya pada Mei, saham yang menguat rata-rata berasal dari second liner ataupun perusahaan terkait teknologi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG parkir di level 5.947,463 menguat 1,69 persen atau 98,847 poin pada perdagangan Senin (31/5/2021). Sepanjang bulan Mei indeks bergerak turun 0,2 persen.