Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Gedung dan Bangunan Tbk. (WEGE) atau Wika Gedung telah mendapatkan kontrak baru senilai lebih dari Rp900 miliar hingga akhir Mei 2021.
Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo mengatakan, capaian kontrak baru WEGE hingga minggu ketiga Mei 2021 mencapai Rp906,48 miliar. Jumlah tersebut mencakup 21,48 persen dari target kontrak baru 2021 sebesar Rp4,22 triliun.
“Dari perolehan tersebut realisasi kontrak dihadapi (order book) hingga April 2021 menjadi Rp11,7 triliun atau 75,96 persen dari target order book tahun ini sebesar Rp15,52 triliun,” katanya dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Sabtu (28/5/2021).
Komposisi perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari proyek pemerintah sebanyak 72,8 persen, BUMN 2,3 persen dan swasta sebanyak 24,9 persen. Sedangkan, berdasarkan tipe proyek, residensial mendominasi dengan 44,98 persen diikuti fasilitas publik sebanyak 41,94 persen.
Menyusul di belakangnya, proyek komersial mencakup 7,33 persen dari kontrak baru. Sementara itu, proyek perkantoran menyumbang sebesar 5,75 persen dari keseluruhan kontrak baru.
Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: Apartemen Kyo Society Surabaya, Rumah Dinas TNI AD (JO), RS Darurat Covid-19 Malang, SHE Fasilitas Proyek Unjani, Display Proyek Batang, Ruang Meeting Unjani, Proyek Belawan, Rumah Duka Grand Heaven, dan Hotel Cirebon.
Baca Juga
Sementara itu, hingga kuartal I/2021, 1/2021 WEGE telah meraih laba bersih Rp53,22 miliar dengan pendapatan sebesar Rp799,03 miliar. Capaian laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama sebesar Rp17,03 miliar pada kuartal I/2021, naik tipis dari capaian tahun 2020 sebesar Rp16,67 miliar.
Nariman memaparkan, pandemi virus corona menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi Gedung. Meski demikian, bisnis WEGE tetap mampu berjalan karena fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over diperoleh sebelumnya.
“Kami optimistis di semester kedua tahun ini, tender-tender proyek baik dari pemerintah, BUMN dan Swasta akan kembali optimal sehingga target kontrak baru 2021 dapat tercapai,” pungkasnya.