Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), perusahaan penyedia logistik dan transportasi laut terintegrasi pengangkutan batu bara dan mineral menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen pada 2021.
Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan Ibarat mengatakan produksi volume nikel di kuartal I/2021 secara tahunan menunjukkan tren positif dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 19 persen, diprediksi tumbuh signifikan sebesar 29 persen pada 2021.
"Pertumbuhan ini akan berkontribusi positif pada permintaan pengangkutan untuk Kapal Tunda dan Tongkang dan MV. Kami optimis, momentum yang baik di kuartal 1 akan berlanjut di kuartal kedua dan sepanjang 2021," ungkapnya, Senin (24/5/2021).
Dengan diversifikasi bisnis, optimalisasi aset dan ekspansi armada sebagai salah satu strategi berkelanjutan, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2021 meningkat sekitar 15-–20 persen pada 2020.
Emiten berkode PSSI ini mengumumkan hasil kinerja kuartal I/2021 per 31 Maret 2021. Pendapatan usaha meningkat 6 persen menjadi US$20,5 juta dari US$19,3 juta.
Meski belum pulihnya perekonomian dengan tantangan pandemi, tetapi harga batubara yang stabil tinggi sejak akhir 2020, berkontribusi positif pada peningkatan utilisasi aset di semua segmen usaha.
Kapal Tunda dan Tongkang (T&B) mencapai utilisasi di 92,8 persen menyumbang pendapatan Usaha tertinggi sebesar US$8,7 juta.
Hal ini diikuti Kapal Curah Besar (MV) yang mencapai utilisasi di 100 persen dan Fasilitas Muatan Apung (FLF) di 64,7 persen, masing-masing menyumbang pendapatan usaha sebesar US$5,9 juta.
Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar US$2,5 juta di kuartal I/2021 dengan kenaikan signifikan sebesar 54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$1,6 juta.