Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika IPO, Valuasi GoTo Bisa Setara Bank BRI (BBRI)

Grup GoTo yang membawahi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial ini diperkirakan memiliki valuasi sekitar US$20 miliar atau sekitar Rp280 triliun.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memprediksi nilai kapitalisasi pasar dari Grup GoTo jika berhasil merealisasikan aksi go public dapat setara dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Hal itu diyakini dapat semakin menggairahkan pasar.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan bahwa Grup GoTo yang membawahi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial ini diperkirakan memiliki valuasi sekitar US$20 miliar atau sekitar Rp280 triliun.

Dia menjelaskan, jika GoTo merealisasikan rencana initial public offering (IPO) target valuasi pasar berpotensi naik dua kali lebih besar dari perkiraan valuasi saat ini, apalagi dengan melihat animo pasar terhadap rencana aksi itu.

Hal itu juga karena GoTo juga memiliki waktu untuk membenahi fundamental sehingga dapat menjadi lebih atraktif.

“Kalau target jadi dobel dari perkiraaan valuasi mergernya, artinya bisa capai Rp580 triliun. Kalau jadi masuk yan bisa setara BBRI, atau atleast bisa masuk 5 besar Big Caps. Belum lagi jika sudah diperdagangkan dan laris, masih bisa naik lagi pastinya [kapitalisasi pasar],” ujar Hans Kwee kepada Bisnis, Selasa (18/5/2021).

Adapun, berdasarkan data Bloomberg, kapitalisasi pasar BBRI saat ini berada di posisi Rp481,05 triliun dan berada di posisi kedua, tepat di bawah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan kapitalisasi pasar Rp801,29 triliun.

Dia juga meyakini aksi IPO itu dapat menggairahkan pasar modal dalam negeri dan meningkatkan kapitalisasi pasar baik secara keseluruhan maupun bagi indeks IDXTechno. Selain itu, jika aksi IPO GoTo dapat berjalan lancar dan diserap baik oleh pasar, hal itu dapat menjadi daya tarik bagi startup lain untuk mengikuti jejak untuk melantai di bursa.

Dengan demikian, indesk IDXTechno pun dapat lebih melejit dibandingkan dengan pergerakannya saat ini. 

Untuk diketahui, sepanjang tahun berjalan 201 IDXTechno telah menguat sekitar 191 persen. Hal itu seiring dengan tingginya minat pasar terhadap emiten yang berhubungan dengan teknologi.

Namun, Hans Kwee memberikan rekomendasi hold untuk saham-saham teknologi mengingat pergerkaan sahamnya yang sudah terlampau tinggi.

Secara terpisah, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan bahwa aksi IPO GoTo jika dilakukan di bursa domestik akan meningkatkan kapitalisasi pasar secara keseluruhan karena tidak hanya penambahan dari kehadiran Go To saja, tetapi saham sektor teknologi akan mendapat katalis positif.

“Namun jika akhirnya dilakukan tidak di bursa domestik, dampak juga tetap ada walaupun  tidak sebesar jika listing di bursa domestik. Lebih kepada sentimen sektoral dan sentimen positif terhadap afiliasi bisnis GoTo dengan emiten,” papar Alfred kepada Bisnis, Selasa (18/5/2021).

Di sisi lain, Alfred menilai [prospek indeks teknologi masih dapat tumbuh sampai akhir tahun 2021, walaupun terbatas karena sudah menguat cukup siginifikan sepanjang tahun berjalan 2021.

Dia menjelaskan bahwa kondisi sektor teknologi secara global saat ini memang sedang booming. Kondisi Pandemi Covid-19 saat ini membuat banyak percepatan terhadap kebutuhan/konsumsi terhadap produk teknologi. 

Di antara saham teknologi, Alfred merekomendasikan saham MTDL karena pertimbangan valuasi yang masig murah yaitu dengan PE 8x dan performa fundamental yg sangat konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper