Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) masuk ke dalam daftar 2.000 perusahaan global terbesar versi Forbes.
Dilansir dari laman resmi Forbes Senin (17/5/2021), enam emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps itu masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 edisi 2021.
Forbes Global 2000 telah mengukur perusahaan publik terbesar di dunia sejak 2003. Empat indikator yang menjadi dasar penilaian yakni aset, kapitalisasi, penjualan, dan keuntungan.
Forbes menyebut edisi tahun lalu memberikan gambaran sekilas tentang implikasi ekonomi awal dari pandemi Covid-19. Saat ini, terlihat hasil gejolak pasar selama 12 bulan dan kerugian manusia yang tidak terduga.
Hasil yang dihimpun Forbes menunjukkan tidak semua buruk. Sejalan dengan izin dari bank sentral untuk suku bunga negatif, investor memutuskan bahwa tidak ada alternatif untuk investasi ekuitas.
Secara alami, total pasar saham global naik 48 persen tahun lalu. Dengan demikian, total aset dan nilai pasar perusahaan Forbes Global 2.000 naik meski penjualan dan keuntungan kemungkinan mengalami penurunan.
Baca Juga
Forbes melakukan pemeringkatan dengan berdasarkan data keuangan 12 bulan terakhir yang tersedia per 16 April 2021. Dari 2.000 perusahaan global, terdapat enam perusahaan asal Indonesia yang sahamnya juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati urutan teratas untuk perwakilan perusahaan asal Indonesia dalam daftar Forbes Global 2000. Emiten perbankan badan usaha milik negara (BUMN) itu berada di posisi 362 dunia dengan tercatat memiliki penjualan US$10 miliar, keuntungan US$1,3 miliar, aset US$107,6 miliar, dan kapitalisasi pasar US$36,5 miliar.
Posisi kedua ditempati oleh Bank Central Asia (BCA) dengan penjualan US$6 miliar, keuntungan US$1,9 miliar, aset US$76,6 miliar, dan kapitalisasi pasar US$53,1 miliar. Secara global, emiten milik Grup Djarum itu menempati posisi 436.
Selanjutnya, emiten perbankan BUMN lainnya, Bank Mandiri, menempati urutan 507 global. BMRI memiliki penjualan US$8,6 miliar, keuntungan US$1,2 miliar, aset US$101,7 miliar, dan kapitalisasi pasar US$20,2 miliar.
Telkom Indonesia mengisisi posisi 762 global atau keempat untuk Indonesia. Emiten telekomunikasi itu memiliki penjualan US$9,2 miliar, keuntungan US$1,3 miliar, aset US$15,8 miliar, dan kapitalisasi pasar US$22,9 miliar.
Bank Negara Indonesia (BNI) menempati urutan 1.742 secara global atau kelima di Indonesia. BBNI memiliki penjualan US$5 miliar, keuntungan US$225,6 juta, aset US$63,4 miliar, dan kapitalisasi pasar US$4,8 miliar.
Terakhir, ada produsen rokok Gudang Garam di urutan 1.760 global. Forbes mencatat emiten big caps itu memiliki penjualan US$7,9 miliar, keuntungan US$525,9 juta, aset US$5,6 miliar, dan kapitalisasi pasar US$4,8 miliar.