Bisnis.com, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) optimistis pertumbuhan pasar semen di semester II-2021 seiring pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Direktur dan Corporate Secretary Antonius Marcos mengatakan permintaan semen domestik nasional telah mengalami pertumbuhan positif sejak Februari 2021 dan cenderung menguat pada Maret lalu.
“Kami optimistis pertumbuhan positif akan terus berlanjut sepanjang tahun ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021).
Indocement memprediksi tahun ini kenaikan permintaan semen domestik nasional sebesar 5% dari tahun lalu, terutama dari pertumbuhan semen curah pada semester ke-2 yang disebabkan dari beberapa hal seperti nilai bujet infrastruktur 2021 yang kembali berada pada kisaran sebelum masa pandemi Covid-19, proyek-proyek komersial dan perumahan baru yang akan mulai dari tender-tender yang sedang berlangsung saat ini.
Selain itu, pembentukan Sovereign Wealth Funds (SWF) yang akan menarik investasi untuk proyek-proyek infrastruktur utama dan kemudian efek berkelanjutan dari proyek infrastruktur tersebut yang akan mendorong pembangunan konstruksi zona industri dan pabrik di daerah sekitar.
“Kami juga menyambut baik instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk penggunaan semen hijau (beton) dalam proyek-proyek infrastruktur dan pemerintah lainnya,” tuturnya.
Dia menambahkan Indocement siap memproduksi dan memasok produk semen hijau tersebut, baik dalam bentuk pasokan produk PCC, duracem-slag cement, dan jenis semen yang terbaru yaitu semen hidraulik yang sama tangguhnya dengan semen OPC yang sudah dikenal saat ini.
Terkait kinerja, pangsa pasar Indocement untuk periode kuartal I-2021 berada di tingkat 25,9%. Pertumbuhan pangsa pasar pada periode ini berada di luar Jawa dari 15,1% menjadi 16,1% didukung terutama telah beroperasinya secara optimal dua terminal perseroan di Pulau Sumatra dan satu floating terminal di Konawe, Sulawesi Tenggara yang secara efisien menopang pertumbuhan permintaan semen di daerah tersebut
Tercatat pada kuartal I-2021 total volume penjualan bertumbuh 5,5% menjadi Rp4,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp3,99 triliun didukung peningkatan volume domestik 3,7% atau senilai Rp4,11 triliun dan juga volume ekspor sebesar Rp95 miliar atau melonjak 344,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21 miliar.
Adapun hingga kuartal I-2021 perseroan membukukan pendapatan bersih mencapai Rp3,43 triliun dengan laba periode berjalan senilai Rp351,3 miliar.
Indocement merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Saat ini perseroan dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass.
Perseroan memiliki 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat serta dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.