Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih kinerja positif sepanjang kuartal I/2021, didorong oleh peningkatan efisiensi beban usaha dan beban keuangan.
Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo sejumlah upaya yang dilakukan perseroan antara lain melakukan efisiensi konsumsi bahan baku gas, peningkatan penjualan penjualan produk non pupuk, dan produk pupuk non komersial.
Menurut Eko, perseroan juga telah melakukan efisiensi terutama dalam hal pengelolaan piutang. Selain itu, penurunan beban bunga, serta efisiensi di berbagai bidang, termasuk efisiensi supply chain.
“Salah satunya melalui program reposisi gudang guna menekan biaya distribusi”, jelas Eko dalam keterangan resmi, Jumat (7/5/2021).
Dengan upaya efisiensi tersebut, Pupuk Indonesia mampu meraih laba sebesar Rp929 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.
Adapun BUMN ini mencatat volume penjualan sebesar 3,3 juta ton. Segmen pupuk bersubsidi menyumbang 1,93 juta ton. Jumlah itu kemungkinan akan meningkat lagi memasuki musim tanam ini. Selebihnya adalah penjualan untuk produk non pupuk dan produk non komersial. Sedangkan total produksi untuk semua jenis pupuk mencapai 4,93 juta ton atau 107 persen dari target RKAP.
Baca Juga
“Keandalan pabrik juga turut berkontribusi terhadap efisiensi karena pabrik dapat beroperasi optimal sehingga menekan rasio konsumsi bahan baku gas," jelas Eko.
Lebih lanjut Eko menekankan bahwa kinerja positif ini akan terus ditingkatkan, sehingga target-target dalam RKAP 2021 dapat dipenuhi. Perseroan juga secara aktif mendorong efisiensi beban usaha dan beban keuangan sehingga perusahaan dapat lebih mapan dalam menghadapi kompetisi bisnis kedepannya.
“Kinerja kuartal I ini juga menunjukkan bahwa Pupuk Indonesia tetap menunjukan daya saing yang cukup baik di tengah pandemi. Hal ini tentunya ditunjang oleh kinerja sektor pertanian yang menunjukan trend positif walaupun di masa pandemik,” jelas Eko.
Ke depan, untuk menjaga kinerja dan meningkatkan kinerja, Pupuk Indonesia telah menerapkan sejumlah inisiatif strategis. Diantaranya adalah peningkatan digitalisasi, efisiensi produksi dan supply chain, serta sejumlah program seperti agrosolution dan juga retail management.