Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah ditutup menguat pada Selasa (4/5/2021) menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.431 per dolar AS, naik 36 poin atau 0,25 persen dari posisi Senin (3/5/2021) Rp14.467 per dolar AS.
Di sisi lain, rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.430 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS terpantau juga naik 0,334 poin atau 0,37 persen menuju 91,2790 pada pukul 15.22 WIB.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan tantangan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 masih sangat tinggi.
"Berbagai risiko pandemi tersebut akan mempengaruhi upaya pemulihan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan yang dilandasi oleh faktor eksternal maupun domestik," papar Ibrahim dalam siaran pers, Selasa (4/5/2021).
Oleh karena itu, pemerintah akan terus memperpanjang PPKM Mikro guna untuk menekan laju peneyebaran Covid-19, di samping vaksinasi terhadap semua warga negara.
Baca Juga
Dengan terus ditekannya wabah Covid-19 ada harapan besar pandemi akan kembali menurun dan masyarakat bisa beraktivitas kembali secara normal dan ini perlu ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat guna untuk menanggulanginya secara bersama-sama.
Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 20 poin walaupun sempat melemah tipis 5 poin di level Rp14.430 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.450.
Ibrahim memprediksi pada perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, tetapi bakal ditutup menguat di rentang Rp14.410- Rp14.450 per dolar AS.
Pelaku pasar akan memantau data pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) besok, Rabu (5/5/2021).