Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk., berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham ANTM itu mencatatkan penjualan sebesar Rp9,21 triliun pada kuartal I/2021. Perolehan itu naik 77,04 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2020.
Jika diperinci, kontribusi terbesar dari penjualan kuartal I/2021 masih berasal dari segmen logam mulia dan pemurnian sebesar Rp6,63 triliun, disusul segmen nikel sebesar Rp2,17 triliun, bauksit dan alumina sebesar Rp365,8 miliar, dan lain-lain sebesar Rp30,58 miliar.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, ANTM juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp7,5 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,64 triliun.
Kendati demikian, beban keuangan berhasil menyusut menjadi Rp234 miliar dibandingkan dengan periode sama 2020 sebesar Rp1,18 triliun. Selain itu, perseroan berhasil mendapatkan keuntungan entitas asosiasi sebesar Rp127,7 miliar dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar Rp6,14 miliar.
ANTM berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp630,37 miliar pada kuartal I/2021. Perolehan itu berbanding terbalik dengan kuartal I/2020 yang merugi Rp281,83 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, total liabilitas perseroan naik tipis menjadi Rp12,89 triliun pada akhir Maret 2021 dibandingkan dengan pada akhir 2020 sebesar Rp12,69 triliun.
Sementara itu, total aset perseroan naik menjadi Rp32,69 triliun pada akhir kuartal I/2021 dibandingkan dengan posisi akhir 2020 sebesar Rp31,72 triliun. Total aset itu termasuk kas dan setara kas perseroan yang juga naik 33 persen menjadi Rp5,32 triliun, dibandingkan dengan Rp3,98 triliun pada akhir 2020.
Selain itu, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi juga melesat 10.344 persen menjadi Rp1,88 triliun pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan Rp18,86 miliar pada kuartal I/2020.
Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (3/5/2021) hingga sesi 1 saham ANTM parkir di level Rp2.530 per saham, naik 1,61 persen. Kapitalisasi pasar ANTM menjadi Rp60,8 triliun.