Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sari Roti (ROTI) Anggarkan Capex Rp153,5 Miliar, Sudah Terserap 40 Persen

Direktur Nippon Indosari Arlina Sofia mengatakan capex sudah terserap sekitar 40 persen senilai Rp61,4 miliar dari anggaran yang ditetapkan tahun ini senilai Rp153,5 miliar.
Presiden Direktur dan CEO PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Wendy Yap (tengah) berbincang bersama Direktur Independen Alex Chin (kiri) dan Direktur Indrayana, di sela RUPST, di Jakarta, Selasa (16/5)./Antara
Presiden Direktur dan CEO PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Wendy Yap (tengah) berbincang bersama Direktur Independen Alex Chin (kiri) dan Direktur Indrayana, di sela RUPST, di Jakarta, Selasa (16/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. atau Sari Roti telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp61,4 miliar hingga akhir kuartal I/2021.

Direktur Nippon Indosari Arlina Sofia mengatakan capex sudah terserap sekitar 40 persen senilai Rp61,4 miliar dari anggaran yang ditetapkan tahun ini senilai Rp153,5 miliar.

“Keseluruhannya dipergunakan untuk penambahan kapasitas produksi serta pengembangan jaringan distribusi perseroan,” kata Arlina dalam keterangan resmi, Rabu (28/4/2021).

Emiten dengan kode saham ROTI ini menargetkan pabrik Sari Roti di Pekanbaru dapat beroperasi mulai akhir 2021.

Arlina menyebut pabrik di Pekanbaru, Riau, akan menjadi penutup dari rangkaian penambahan kapasitas produksi yang telah dimulai perseroan sejak 2017. Dengan demikian, perseroan bakal mengoperasikan 15 pabrik yang tersebar di Indonesia.

Arlina menyebut pabrik di Banjarmasin yang merupakan pabrik kedua milik perseroan di Pulau Kalimantan sudah beroperasi komersial sejak Februari 2021. Pabrik Banjarmasin ini menjadi pabrik ke-14 yang dioperasikan oleh produsen Sari Roti ini.

“Walaupun dinamika pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan utama, manajemen berkeyakinan bahwa potensi bisnis roti produksi masal di Indonesia masih sangat kuat, didukung oleh laju urbanisasi, peningkatan taraf penghasilan dan pendidikan masyarakat serta gaya hidup milenial yang akan kembali berlanjut seiring dengan optimisme kenormalan baru serta berjalannya program vaksinasi nasional,” ujar Arlina Sofia.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham ROTI membukukan pendapatan senilai Rp787 miliar atau turun 13,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp912,87 miliar.

Koreksi pendapatan pun menggerus laba bersih perseroan sebesar 27,15 persen menjadi Rp56,70 miliar dari sebelumnya Rp77,84 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper