Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (27/4/2021) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03210728 (new issuance), SPN12220106 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Target indikatif dari lelang SUN 27 April2021 ditetapkan senilai Rp30 triliun dan target maksimal senilai Rp45 triliun. Sepanjang tahun 2021, pemerintah telah melakukan 8 kali lelang SUN. Lelang pada 13 April 2021 akan menjadi lelang edisi kesembilan pada tahun ini dan kedua untuk bulan April.
Adapun, hasil lelang SUN pada tahun ini menunjukkan tren penawaran yang menurun meski mulai pulih pada lelang terakhir.
Pada lelang SUN perdana yang diadakan pada 5 Januari 2021, pemerintah berhasil menghimpun penawaran sebesar Rp97,168 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp41 triliun.
Jumlah penawaran kemudian mengalami penurunan pada lelang edisi 19 Januari 2021. Kala itu, pemerintah mengumpulkan penawaran sebanyak Rp55,294 triliun dan menyerap Rp24,25 triliun diantaranya.
Baca Juga
Pada lelang 2 Februari lalu, jumlah penawaran yang masuk mengalami perbaikan setelah pemerintah menghimpun Rp83,79 triliun. Dari angka tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp35 triliun.
Hasil lelang 16 Februari 2021 kembali mengalami penurunan setelah mengumpulkan penawaran sebanyak Rp60,84 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyerap dana sebesar Rp30 triliun.
Tren negatif tersebut berlanjut pada lelang edisi 2 Maret lalu dengan hasil penawaran Rp49,73 triliun dan penyerapan Rp17 triliun.
Selanjutnya, pada lelang 16 Maret, jumlah penawaran yang masuk adalah sebesar Rp40,08 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp18,9 triliun.
Pada lelang 30 Maret, jumlah penawaran yang masuk mencatatkan rekor terendah sepanjang 2021 dengan hasil Rp33,95 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp4,75 triliun.
Jumlah penawaran kemudian kembali naik pada lelang 13 April 2021 lalu dengan jumlah Rp42,97 triliun. Dari jumlah itu, pemerintah menyerap sebesar Rp24,22 triliun.