Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Borong Saham CFIN, Kepemilikannya Naik Jadi 5,15 Persen

Manajemen CFIN melaporkan bahwa Lo Kheng Hong kini menguasai 5,15 persen saham di perseroan. 
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Investor saham kawakan Lo Kheng Hong kembali melakukan aksi borong saham dan menambah kepemilikannya di emiten pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN). 

Dalam keterbukaan informasi di BEI yang dikutip Bisnis, Kamis (22/4/2021), manajemen CFIN melaporkan bahwa Lo Kheng Hong kini menguasai 5,15 persen saham di perseroan. 

Lo Kheng Hong disebutkan melakukan dua transaksi pembelian saham dengan jumlah total 19,22 juta lembar.  Perinciannya, pada 6 April 2021 dilakukan transaksi beli sebanyak 18,33 juta lembar dengan harga Rp246 per saham. Kemudian, pada 8 April 2021 dia kembali membeli 885.800 saham dengan harga Rp270 per lembar. 

Dengan demikian, Lo Kheng Hong menggelontorkan uang sekitar Rp4,75 miliar dalam aksi borong saham CFIN kali ini. Dengan transaksi tersebut, porsi saham Lo Kheng Hong ikut meningkat dari sebelumnya sebesar 4,67 persen menjadi 5,15%. 

Adapun, tujuan transaksi itu disebutkan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. 

Seperti diketahui, Lo Kheng Hong merupakan salah satu investor tenar Tanah Air yang sering dijuluki 'Warren Buffet Indonesia'. Dia mengincar saham-saham yang dinilainya memiliki fundamental baik tapi sedang dalam harga murah. 

Harga saham CFIN sendiri pada perdagangan hari ini ditutup di level Rp302, terkoreksi 8 poin atau turun 2,6 persen. Secara year to date (ytd), CFIN telah meningkat 29,1 persen. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper