Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kartini : Septiastuti Hapsari, Perempuan di Garda Depan Bukaka

Tidak sedikit kaum perempuan yang memegang posisi kunci di pemerintahan, korporasi negara, perusahaan swasta, hingga lembaga publik lain dari tingkat global sampai komunitas-komunitas masyarakat.
Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Septiastuti Hapsari
Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Septiastuti Hapsari

Bisnis.com, JAKARTA — Setiap 21 April selalu menjadi hari spesial bagi perempuan di Indonesia. Hari yang bertepatan dengan lahirnya seorang perempuan pejuang emansipasi dan kesetaraan, Raden Ayu (R.A) Kartini yang lahir di Jepara pada 21 April 1879.

Dalam kacamata sederhana, seperti ditulis Hartutik dalam artikel berjudul R.A. Kartini: Emansipator Indonesia Awal Abad 20 yang dimuat di Jurnal Seuneubok Lada edisi Januari—Juni 2015, emansipasi adalah istilah yang  digunakan  untuk  menjelaskan  sejumlah  usaha  untuk mendapatkan  hak  politik  maupun  persamaan  derajat.

Emansipasi perempuan bisa diartikan sebagai proses pelepasan diri para perempuan dari kedudukan rendah atau dari pengekangan yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju (Hartutik, 2015).

Dewasa ini, peran perempuan makin kuat dalam tataran kepemimpinan. Dalam satu kajian lain digambarkan bahwa tantangan reformasi dan globalisasi menuntut pemimpin mampu mengelola organisasi dengan baik dengan memperhatikan segala kebutuhan demi tercapainya tujuan organisasi sehingga perbedaan jenis kelamin dalam kepemimpinan tidak lagi dipermasalahkan (Yulianti et al., 2018).

Tidak sedikit kaum perempuan yang memegang posisi kunci di pemerintahan, korporasi negara, perusahaan swasta, hingga lembaga publik lain dari tingkat global sampai komunitas-komunitas masyarakat.

Menariknya, perempuan yang menjadi leader dalam berbagai organisasi itu berada di lingkungan yang dikelilingi oleh kaum pria.

"
Tentunya tidak melupakan sisi feminim sebagai wanita."

Hal itu dirasakan oleh Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Septiastuti Hapsari. Perempuan kelahiran 19 September 1966 itu dipercaya sebagai Direktur Operasional Bukaka Teknik Utama sejak Juni 2008.

Bukaka Teknik Utama (BUKK) merupakan perusahaan terbuka yang memiliki lini bisnis di bidang konstruksi, pertambangan, energi, dan jasa perdagangan.

Satu produk Bukaka yang banyak dikenal publik adalah passanger boarding bridge atau mesin garbarata sebagai penghubung ruang tunggu bandara atau pelabuhan ke pintu utama pesawat dan kapal.  

Sejak 1990 hingga saat ini, Bukaka sudah memproduksi lebih dari 900 garbarata yang tersebar di 15 negara, 113 bandar udara, dan 8 pelabuhan laut.

Kepada Bisnis, Hapsari bercerita bahwa Bukaka memiliki staf dan karyawan yang 98% di antaranya adalah pria. Hal itu tak lepas dari karateristik bisnis Bukaka Teknik Utama yang bergerak di bidang engineering, procurement, and construction (EPC) serta manufaktur baja.

Ketika tak sedikit kaum perempuan yang menghindari bidang pekerjaan ‘berat’ tersebut, Hapasri memiliki penilaian yang berbeda.

“Saya mempunyai pandangan lain, saya menganggap bekerja itu menjadi sebuah hobi di mana hal ini membuat saya semakin termotivasi untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan. Namun tentunya tidak melupakan sisi feminim sebagai wanita. Intinya adalah dapat membagi waktu dengan bijak, disiplin dan selalu menjalankannya dengan komitmen,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (20/4/2021)

Menurutnya, satu faktor yang bisa membuat dirinya nyaman dan menikmati pekerjaan di perusahaan karena Bukaka membuka ruang ekspresi dalam belajar dan kebebasan berimprovisasi untuk mengutarakan ide-ide atau pemikiran dalam bekerja.

Hari Kartini : Septiastuti Hapsari, Perempuan di Garda Depan Bukaka

Dia  menuturkan dengan keterbukaan dan proses berbagi gagasan terhadap suatu peluang dan tantangan, memberi dampak dalam membangun dan mengembangkan inovasi bisnis sehingga berpeluang mengantarkan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Hapsari menuturkan situasi pandemi Covid-19 saat ini memberi pelajaran berharga dalam perjalanan mengembangkan bisnis perseroan.

Alumnus Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang itu menuturkan butuh terobosan-terobosan baru dalam menjalankan bisnis di masa pandemi dengan bekerja lebih efisien, konsisten, dan inovatif.

Strategi dalam mengelola bisnis perusahaan, katanya berbeda dengan sebelumnya.

“Kami selalu mengupayakan agar perusahaan mampu bertahan dalam masa pandemi ini. Salah satunya dengan memotivasi semua karyawan secara intensif untuk mendorong proses inovasi secara cepat dan tepat, serta tidak lupa mencari peluang baru,” katanya.

Setidaknya, hal itu tecermin dengan terus hadirnya kontrak pemesanan produk garbarata dari sejumlah negara. Pada Desemeber tahun lalu, Bukakan menerima pesanan pengadaan 36 unit garbarata dengan nilai setara Rp303 miliar dari Airport Autoritty of India.

Pesanan itu nantinya akan dikirim dan dipasang di tujuh bandara India. “Alhamdulillah semua proses ini dapat kami jalani sehingga sampai hari ini perusahaan masih dapat bertahan dan tentunya profitable.”

Selamat Hari Kartini untuk para perempuan berdaya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper