Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT PP Properti Tbk. akan melanjutkan proses divestasi saham dalam rangka asset recycle di sejumlah entitas asosiasi selama tiga tahun ke depan.
Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman menjelaskan total pendapatan yang akan dihasilkan dari rencana divestasi itu mencapai Rp600 miliar dan akan dilakukan secara bertahap dalam 3 tahun.
“Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan dari asset recycling sebesar Rp287 miliar,” tulis Deni dalam keterangan resmi, Senin (19/4/2021).
Baru-baru ini, emiten dengan kode saham PPRO tersebut telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Menara Maritim Indonesia (MMI) sebesar 21,13 persen senilai Rp70 miliar.
PT Menara Maritim Indonesia merupakan entitas asosiasi dengan PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI). Perjanjian jual beli saham tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PP Properti Sinurlinda Gustina dan Direktur Utama PPI Hadi Syafitri Noor.
Deni mengatakan pelepasan saham ini merupakan bagian dari strategi asset recycling perseroan untuk mengatur sumber daya.
Baca Juga
“Agar [PPRO] lebih fokus dalam mengelola portofolio bisnis tahun 2021 - 2022,” imbuh Deni.
Dana yang didapatkan perseroan senilai Rp70 miliar itu nantinya akan digunakan kembali untuk proyek PPRO yang sudah ada, sehingga perseroan dapat mengoptimalisasi investasi pada proyek baru.
Harapannya, pengalihan saham ini dapat membantu arus kas PPRO seara konsolidasi dan mendukung rencana kerja yang ditetapkan.
Setelah melepas saham di MMI, ke depannya PPRO berencana untuk melakukan asset recycling di beberapa entitas asosiasi seperti Grand Sagara Apartmen, BIJB Aerocity, Green Park Terrace, dan Paramount Hotel Mandalika.