Bisnis.com, JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mencatat data nilai pembiayaan resi gudang selama kuartal I/2021 tumbuh 292 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan pelat merah yang berperan sebagai pusat registrasi resi gudang tersebut menjelaskan dalam keterangan resmi bahwa pembiayaan resi gudang selama kuartal pertama 2021 mencapai Rp17,7 miliar, tumbuh 292 persen.
Sementara itu, pada tahun 2020 dalam periode yang sama nilai pembiayaan resi gudang hanya sebesar Rp6,06 miliar.
Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi meyakini pertumbuhan signifikan itu dipengaruhi oleh meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat dari sistem resi gudang.
"Dengan melihat banyaknya komoditas yang ada, Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan resi gudang. Tantangannya adalah bagaimana memberikan edukasi kepada petani dan pemilik komoditas terkait manfaat dan resi gudang," ucap Fajar dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (15/4/2021).
Terkait hal ini Fajar mengungkapkan resi gudang ayam karkas beku merupakan komoditas baru yang masuk pada Juli 2020.
Baca Juga
Kemudian sepanjang kuartal I/2021, tercatat 9 resi gudang dengan nilai pembiayaan Rp190,1 juta. Pemanfaatan instrumen ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak ayam, ungkap Fajar.
Berdasarkan data Kliring Berjangka Indonesia, sepanjang kuartal I/2021 terdapat 86 resi gudang teregistrasi, meningkat hingga 69 persen dibandingkan kuartal I/2020 yaitu 51 resi gudang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang Dalam Rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, saat ini terdapat 18 jenis komoditas yang masuk dalam skema sistem Resi Gudang (RG).
Jenis tersebut diantaranya gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, gambir, teh, kopra, timah, bawang merah, ikan, pala, dan ayam karkas beku.
Sepanjang kuartal kuartal I/2021, komoditas yang telah memanfaatkan resi gudang antara lain ayam karkas beku sebanyak 9 RG, beras 12 RG, gabah 42 RG, ikan 1 RG, kopi 10 RG, lada putih 2 RG dan rumput laut 10 RG.