Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.519 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (6/4/2021) meneruskan penguatan kemarin.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.519 per dolar AS, terapresiasi 14 poin atau 0,90 persen dari posisi Senin (5/4/2021) Rp14.533 per dolar AS.
Sementara berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.505 per dolar AS. Adapun, indeks dolar terpantau menguat 0,019 poin atau 0,02 persen ke level 92,614.
Pada perdagangan Senin (5/4/2021), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.515 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,062 poin atau 0,07 persen ke level 93,084.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, penguatan nilai tukar rupiah tersebut menyusul sinyal pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan proses vaksinasi yang terus berjalan.
Di Eropa, Jerman mengumumkan target vaksinasi sebesar 20 persen dari populasinya pada awal Mei, yang menempatkan negara terbesar Uni Eropa tersebut jauh di belakang AS dalam hal persentase. Selain itu, Uni Eropa masih menghadapi resesi karena penguncian terkait dengan gelombang ketiga virus Covid-19.
Baca Juga
Sementara itu, dari dalam negeri, sinyal pemulihan ekonomi Indonesia juga mulai terlihat. Indonesia telah memulai vaksinasi bersamaan dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Di sisi lain, masyarakat mulai kembali bekerja, bansos tunai telah dihentikan, dan konsumsi masyarakat sudah menggeliat. Hal ini merupakan tanda-tanda fase pemulihan sudah mulai berjalan.
Untuk perdagangan besok Rabu 7 April 2021, Ibrahim memprediksi rupiah akan dibuka berfluktuasi, tetapi ditutup menguat di rentang Rp14.480-Rp14.520 per dolar AS.
