Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Dolar AS Menguat, Rupiah Berhasil Ditutup Naik

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.505 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,019 poin atau 0,02 persen ke level 92,614.
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali ditutup menguat pada Selasa (6/4/2021) ditengah reli mata uang greenback.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.505 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,019 poin atau 0,02 persen ke level 92,614.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, penguatan nilai tukar rupiah terjadi ditengah kenaikan yang juga terjadi pada dolar AS. Hal tersebut menyusul sinyal pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan proses vaksinasi yang terus berjalan.

Investor juga fokus pada rencana stimulus infrastruktur yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden, yang akan melibatkan peningkatan pajak perusahaan untuk membayar pengeluaran baru.

Joe Biden akan bersedia untuk mendorong rencana infrastruktur senilai $2 triliun tanpa dukungan dari anggota parlemen Republik jika dia tidak dapat mencapai kesepakatan bipartisan.

Di Eropa, Jerman mengumumkan target vaksinasi sebesar 20 persen dari populasinya pada awal Mei, yang menempatkan negara terbesar Uni Eropa tersebut jauh di belakang AS dalam hal persentase. Selain itu, Uni Eropa masih menghadapi resesi karena penguncian terkait dengan gelombang ketiga virus Covid-19.

Sementara itu, pada Senin kemarin, Inggris mengumumkan rencana untuk membuka kembali sejumlah tempat publik seperti penata rambut, pusat kebugaran, dan pub mulai minggu depan. Inggris juga melakukan revisi pertumbuhan PDB kuartal keempat 2020 akhir pekan lalu, menjadi 1,3 persen secara kuartalan dari sebelumnya 1,0 persen.

Sementara itu, dari dalam negeri, sinyal pemulihan ekonomi Indonesia juga mulai terlihat. Indonesia telah memulai vaksinasi bersamaan dengan perpanjanganPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Di sisi lain, masyarakat mulai kembali bekerja, bansos tunai telah di hentikan, dan konsumsi masyarakat sudah menggeliat. Hal ini merupakan tanda-tanda fase pemulihan sudah mulai berjalan.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah akan dibuka berfluktuasi, tetapi ditutup menguat di rentang Rp14.480-Rp14.520 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper