Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan mineral, PT Timah Tbk., kembali absen dalam pembagian dividen untuk tahun buku 2020.
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 yang digelar pada Selasa (6/4/2021).
Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan bahwa perseroan akan kembali absen untuk menebar dividen untuk tahun buku 2020.
“Diputuskan, tidak ada pembagian [dividen] dari laba,” ujar Riza saat konferensi pers RUPST, Selasa (6/4/2021).
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah Wibisono mengatakan bahwa perseroan kembali tidak membagikan dividen seiring dengan kinerja negatif yang masih dikantongi perseroan pada 2020.
“Tahun ini, karena kami masih negatif jadi tidak bagi dividen. Walaupun demikian, pada 2020 fundamental neraca, arus kas, dan rugi sudah mengecil sehingga jadi sinyal bagi perseroan bahwa ada perbaikan pada 2021, lebih baik dari 2020,” ujar Wibisono.
Baca Juga
Untuk diketahui, emiten berkode saham TINS itu mencatatkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp340,59 miliar pada 2020.
Jumlah itu menyusut 44,28 persen dibandingkan dengan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2019 sebesar Rp611,28 miliar.
Sementara itu, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp15,21 triliun, turun 21,33 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp19.34 triliun.
Adapun, TINS sudah absen dalam membagikan dividen kepada pemegang saham dalam dua tahun terakhir.
Terakhir kali, perseroan membagikan dividen adalah untuk tahun buku 2018 sebesar Rp185,97 miliar. Jumlah itu setara 35 persen dari laba bersih sebesar Rp531,35 miliar, sehingga TINS menebar dividen untuk tahun buku 2018 sebesar Rp24,97 per lembar saham.