Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ambrol 1 Persen Tinggalkan 6.100, Asing Lepas Saham BRI

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG anjlok 1,13 persen atau 69,67 poin menuju 6.097,14. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.079,97-6.170,67.
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan Selasa (30/3/2021), melanjutkan koreksi pada perdagangan sebelumnya.

IHSG terpantau melemah 0,25 persen atau 15,47 poin ke level 6.151,34 pada pukul 09.06 WIB setelah dibuka terkoreksi tipis 0,05 persen atau 3,1 poin ke level 6.163,72.

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG anjlok 1,13 persen atau 69,67 poin menuju 6.097,14. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.079,97-6.170,67.

Sebanyak 116 saham menguat, 342 saham melemah, dan 149 stagnan pada awal perdagangan hari ini. Total transaksi mencapai Rp5,9 triliun.

Investor asing mencatat aksi jual bersih atau net sell pada sesi I sebesar Rp179,57 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp133,1 miliar. Saham BBRI turun 3,78 persen menuju Rp4.570.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan net sell Rp21,2 miliar. Saham ASII turun 0,45 persen menjadi Rp5.500.

Sementara itu, investor asing mengincar saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net buy Rp10,9 miliar. Saham BMRI berada di posisi Rp6.375, sama seperti kemarin.

Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) juga membukukan net buy Rp10,1 miliar. Namun, saham INCO koreksi 0,22 persen menuju Rp4.530.

Pada perdagangan Senin (29/3/2021), IHSG ditutup di level 6.166,82 setelah terkoreksi 0,46 persen atau 28,75 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.165,55-6.230,99.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

"Namun selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar," paparnya, Selasa (30/3/2021).

Terlepas dari hal di atas, mengingat para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara tahun berjalan atau year to date (ytd), William tetap optimis.

Menurutnya hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Jika terjadi koreksi wajar pada investor, maka bisa memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyampaikan minimnya sentimen positif dari domestik menyebabkan IHSG melemah pada awal pekan. Fluktuasi harga minyak juga terjadi jelang pertemuan OPEC+.

Di sisi lain, dari luar negeri pelaku pasar masih menunggu detail paket infrastruktur pemerintahan Joe Biden, yang diperkirakan bernilai US$3 triliun.

"Hari ini IHSG diperkirakan cenderung melemah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper