Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berlina (BRNA) Mau Rights Issue, Terbitkan 244,77 Juta Saham Baru

Berdasarkan prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu, emiten dengan kode saham BRNA ini akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten industri dasar dan bahan kimia PT Berlina Tbk. berencana melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu, emiten dengan kode saham BRNA ini akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III.

BRNA berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 244,77 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham.

“Saham hasil pelaksanaan HMETD akan dikeluarkan dari portepel perseroan dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tuls manajemen BRNA, dikutip Minggu (28/3/2021).

Untuk aksi korporasi ini, BRNA akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar pada 4 Mei 2021.

BRNA akan menggunakan dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi untuk pembayaran/pelunasan pinjaman dan/atau belanja modal dan/atau modal kerja bagi perseroan maupun perusahaan anak.

Perseroan pun memperkirakan aksi korporasi ini akan berdampak positif bagi konsisi keuangan konsolidasian perseroan dan perusahaan anak.

Apabila pemegang saham tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, maka persentase kepemilikan sahamnya akan saham BRNA akan terdilusi sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

PT Berlina Tbk. bergerak di bidang usaha barang dari plastik untuk pengemasan, industri barang plastik lembaran, industri perlengkapan dan peralatan rumah tangga tidak termasuk furnitur, serta perdagangan besar berbagai macam barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper