Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Produsen Rokok Sampoerna (HMSP) pada 2020 di Bawah Proyeksi Analis

Berdasarkan konsensus analis yang dihimpun oleh Bloomberg, perolehan pendapatan dan laba bersih 2020 HMSP berada di bawah estimasi.
Penjual melayani pembeli rokok di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Penjual melayani pembeli rokok di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja keuangan emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. mengalami penurunan dari sisi pendapatan dan laba pada 2020.

Mengutip laporan keuangan perseroan, emiten berkode efek HMSP itu mencetak pendapatan sebesar Rp92,42 triliun pada 2020. Perolehan itu turun 12,85 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp106,05 triliun.

HMSP hanya mengantongi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp8,58 triliun, menyusut 37,46 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp13,72 triliun.

Berdasarkan konsensus analis yang dihimpun oleh Bloomberg, perolehan pendapatan dan laba bersih 2020 HMSP berada di bawah estimasi.

Konsensus analis memprediksi pendapatan HMSP pada 2020 sebesar Rp94,95 triliun, hanya akan turun 10,5 persen dibandingkan dengan perolehan aktual 2019.

Selain itu, para analis juga memprediksi laba bersih HMSP 2020 sebesar Rp9,51 triliun, hanya akan turun 30,7 persen dibandingkan dengan perolehan aktual 2019.

Sementara itu, analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan bahwa perolehan pendapatan HMSP pada 2020 sejalan dengan proyeksinya, yaitu berhasil mencapai 98 persen dari estimasi pendapatan 2020.

“Namun, laba bersih HMSP sepanjang 2020 di bawah estimasi kami dan konsensus analis, yaitu hanya mencapai 81 persen dari estimasi laba 2020,” ujar Christine, Selasa (23/3/2021).

Sebelumnya, Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak besar tidak hanya pada negara tetapi juga keseluruhan bisnis. Pelemahan ekonomi yang terjadi tahun lalu mempengaruhi kinerja perseroan.

“Total volume penjualan tembakau tahun lalu menurun hampir 10 persen. Tahun lalu, tidak mudah bagi masyarakat Indonesia dan bagi kami Sampoerna,” ujar Trumpaitis, belum lama ini.

Dia menjelaskan bahwa perseroan akan menggenjot penjualan segmen sigaret kretek tangan (SKT) pada tahun ini sebagai salah satu upaya memulihkan kinerja keuangan.

Hal itu seiring dengan kebijakan Kementerian Keuangan untuk menaikkan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen untuk rokok sigaret putih mesin (SPM) dan sigaret kretek mesin (SKM), tetapi tidak untuk rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT).

“Keputusan pemerintah itu memberikan peluang bagi perseroan untuk memulihkan kinerja, […] Oleh karena itu, perseroan akan meningkatkan pekerja di kategori itu, sekaligus [genjot] penjualan,” ujar Trumpaitis.

Selain itu, peluang pemulihan kinerja melalui segmen itu pun didukung oleh pangsa pasar perseroan di segmen SKT yang cukup tinggi.

Adapun, mengutip laporan keuangan induk usaha HM Sampoerna, Philip Morris International (PMI), HMSP menjual 79,5 miliar batang pada 2020.

Perolehan itu turun 19,3 persen dibandingkan dengan penjualan rokok 2019 sebesar 98,5 miliar batang.

Sejalan dengan itu, HMSP juga mengalami penurunan pangsa pasar sepanjang 2020, menjadi hanya sebesar 28,8 persen dari total penjualan rokok domestik sebesar 276,3 miliar batang.

Sebelumnya, pangsa pasar HMSP pada 2019 sebesar 32,2 persen dari total penjualan rokok domestik sebesar 305,7 miliar batang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper