Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.456 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (22/3/2021)
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.456 per dolar AS, menguat 20 poin atau 0,13 persen dari posisi akhir pekan lalu, Jumat (19/3/2021) Rp14.476 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 28 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.435 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB, setelah dibuka di level Rp14.434.
Sementara indeks dolar AS tengah menguat 0,11 poin atau 0,12 persen ke level 92,03.
Sebelumnya, Ekonom Fiskal dan Kesejahteraan Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa sentimen imbal hasil obligasi AS masih akan membayangi pasar dan mempengaruhi pergerakan rupiah.
"Saya kira masih akan sideways di kisaran Rp14.350- Rp14.400, pergerakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen yield obligasi AS dan juga kewaspadaan akan potensi gelombang kedua dari Covid-19 secara global," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga
Selain itu, dinamika pergerakan rupiah pekan ini juga akan dibayangi sentimen rencana penerbitan obligasi oleh Pemerintah Indonesia. Rencana penerbitan itu diproyeksi akan mendorong arus dana asing masuk ke Indonesia dan mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah.