Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020: Pendapatan PTPP Tergerus 32,8 Persen Jadi Rp15,8 Triliun

PTPP mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp15,83 triliun pada 2020 atau turun 32,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp23,57 triliun.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. mengalami penurunan pendapatan di sepanjang 2020.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, emiten dengan kode saham PTPP itu mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp15,83 triliun pada 2020 atau turun 32,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp23,57 triliun.

Tekanan pada pos pendapatan pun menggerus laba PTPP pada masa pandemi menjadi Rp128,75 miliar atau turun 84,28 persen dari posisi sebelumnya Rp819,46 miliar.

Sementara itu, aset perseroan terpantau turun tipis 4,73 persen menjadi Rp53,47 triliun pada akhir tahun lalu dibandingkan posisi pada akhir 2019 senilai Rp56,13 triliun.

Secara rinci, liabilitas tercatat turun 4,02 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp39,46 triliun dan ekuitas turun 6,69 persen yoy menjadi Rp14 triliun.

Sebelumnya, PTPP melaporkan perolehan kontrak baru senilai Rp22,26 triliun pada 2020, atau hanya mencapai 89,04 persen dari target kontrak baru yang ditetapkan senilai Rp25 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan kontrak baru yang didapatkan perseroan pada tahun lalu didominasi oleh konstruksi proyek EPC sebesar 32 persen.

Sisanya berasal dari proyek gedung (26 persen), infrastruktur (27 persen), dan proyek dari anak usaha (15 persen).

Secara terperinci, proyek gedung yang didapatkan sebanyak 28 proyek, infrastruktur sebanyak 35 proyek, dan EPC sebanyak 23 proyek.

“Meskipun 2020 dipenuhi oleh tantangan, hasil kerja keras perseroan mampu membukukan kontrak baru senilai Rp 22,26 triliun dengan total laba sesuai target,” tulis Yuyus dalam keterangan resmi, Kamis (14/1/2021).

Distribusi vaksin Covid-19 membawa harapan untuk perkembangan dan pembangunan Indonesia yang lebih gencar pada 2021. PTPP pun menargetkan perolehan kontrak baru mencapai Rp30,1 triliun pada tahun ini atau naik sekitar 35 persen dari realisasi pada 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper