Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level 6.350. Sejumlah saham dapat menjadi pilihan pada Rabu (17/3/2021).
Di akhir perdagangan, indeks komposit harus rela parkir di level 6.309,69 setelah terkoreksi 0,23 persen dari level penutupan sebelumnya. Padahal, di awal perdagangan IHSG sempat menguat hingga menyentuh level 6355,41.
Sebanyak 191 saham menghijau, 293 memerah, dan 154 lainnya menguning alias sama dari posisinya semula.
Kapitalisasi pasar mencapai Rp7.422,78 triliun, dengan total transaksi yang tercatat Rp11,16 triliun. Investor asing terpantau melakukan aksi jual bersih atau net sell mencapai Rp257,22 miliar di seluruh pasar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net foreign sell mencapai Rp215,7 miliar. Diikuti saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan PT Astra International Indonesia Tbk. (ASII) masing-masing Rp85,2 miliar dan Rp73,0 miliar.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,309) uji level resisten 6,350. Jika level ini bertahan, market cenderung berlanjut sideways 6,150-6,350.
Baca Juga
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham BBRI, BJTM, GJTL, SCMA dengan rating trading buy," paparnya dalam publikasi riset.
Salah satu rekomendasi saham pilihannya ialah GJTL, yang 5,064 persen sahamnya dimiliki investor kawakan Lo Kheng Hong. Berikut ulasan saham-saham pilihan Samuel Sekuritas hari ini.
BBRI berhasil rebound dari level support 4,550. Peluang akan tekanan bullish berlanjut, dan mendorong BBRI kembali uji resisten 4,850.
BJTM rebound dari uptrend line, dan kini berlanjut bullish. Peluang akan uji resisten triangle 900, dan breakout.
GJTL breakout resisten 920, dan membentuk candle bullish marubozu dengan spiking volume. Peluang akan tekanan bulish berlanjut, dan bisa uji resisten 1,020.
SCMA berhasil breakout dari downtrend line, dan membentuk candle bullish marubozu. Jika tekanan bullish berlanjut, peluang akan SCMA kembali uji flip level di 2,050.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.