Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada awal perdagangan Senin (15/3/2021) karena investor mempertimbangkan pemulihan ekonomi dan perkembangan vaksinasi Covid-19 terhadap risiko inflasi.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,17 persen, indeks S&P 500 naik 0,16 persen, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 0,09 persen.
Sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen mendorong indeks S&P 500 ke zona hijau, sedangkan sektor enrgi melemah.
“Hal utama yang sangat berpengaruh saat ini adalah imbal hasil, yang kenaikannya menjadi lebih penting dari apa pun,” kata kepala strategi investasi Leuthold Group Jim Paulsen, seperti dikutip Bloomberg..
Sementara itu, minyak mentah Brent melemah, menghapus kenaikan setelah serangkaian data ekonomi dari China menambah tanda-tanda pemulihan dari pandemi virus corona.
Investor tetap disibukkan dengan kenaikan suku bunga jangka panjang dan implikasinya terhadap perdagangan di pasar saham. Investor juga masih berfoku spada rotasi saham-saham yang berorientasi pertumbuhan ke saham dengan valuasi yang masih rendah.
Baca Juga
Di AS, investor juga mempertimbangkan potensi dampak kenaikan pajak dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi pertumbuhan laba perusahaan.
Presiden Joe Biden merencanakan kenaikan pajak federal besar pertama sejak 1993 untuk membiayai program ekonomi jangka panjang. Sementara itu, Gedung Putih diperkirakan akan mengusulkan serangkaian kenaikan pajak, sebagian besar mencerminkan proposal kampanye Biden tahun 2020.
Sementara itu, Bitcoin melemah setelah reli akhir pekan yang mengirim harga menyentuh level tertinggi baru di atas US$61.000. Cryptocurrency dengan nilai terbesar ini diperdagangkan sekitar US$56.400 pada hari Senin.