Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus US$54.000, Bitcoin Menguat ke Level Tertinggi Dua Pekan

NYDIG, penyedia layanan keuangan terkait Bitcoin, mengumumkan bahwa mereka mengumpulkan US$200 juta dari investor termasuk Stone Ridge Holdings Group, Morgan Stanley, New York Life, MassMutual dan Soros Fund Management.
Ilustrasi Bitcoin. Aset cryptocurrency terbesar ini menembus level US$23.000 untuk pertama kalinya pada Kamis (17/12/2020)./Bloomberg
Ilustrasi Bitcoin. Aset cryptocurrency terbesar ini menembus level US$23.000 untuk pertama kalinya pada Kamis (17/12/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bitcoin menguat di atas US$ 54.000 karena mata uang digital mendorong gelombang permintaan investor untuk aset kripto.

Melansir Blomberg, harga tersebut melonjak 4,6 persen pada awal perdagangan Amerika Serikat. Peningkataan tersebut merupakan capaian tertinggi dalam dua minggu. Harga bitcon terus melonjak di tengah kabar tentang meningkatnya keterlibatan institusional dalam kripto.

NYDIG, penyedia layanan keuangan terkait Bitcoin, mengumumkan bahwa mereka mengumpulkan US$200 juta dari investor termasuk Stone Ridge Holdings Group, Morgan Stanley, New York Life, MassMutual, dan Soros Fund Management.

NYDIG mengatakan adopsi Bitcoin di antara institusi semakin cepat, mengutip data bahwa perusahaan asuransi memiliki lebih dari US$1 miliar dalam eksposur terkait Bitcoin di platform-nya.

"Bitcoin dan Ethereum bullish kembali karena semakin banyak taruhan uang besar terus mengalir ke cryptocurrency," tulis Edward Moya, analis pasar senior di Oanda, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (9/3/2021).

Goldman Sachs Group Inc. baru-baru ini mengatakan bahwa permintaan substansial dari institusi kembali meningkat daam perdagangan mata uang kripto. Analisis teknis juga mendukung harga yang lebih tinggi, menurut laporan ahli strategi Evercore ISI Rich Ross, yang mengatakan Bitcoin bisa mencapai US$75.000.

Dalam beberapa hari terakhir, miliarder minyak Kjell Inge Rokke mendukung Bitcoin dan Aker ASA dari Rokke menyiapkan bisnis baru untuk memanfaatkan potensinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper