Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan Jelang Libur, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak melemah, sehingga potensi tekanan masih mungkin terjadi pada Rabu (10/3/2021).
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan diprediksi masih berada dalam tekanan tren pelemahan pada Rabu (10/3/2021). Namun demikian, masih ada sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan investor.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak melemah, sehingga potensi tekanan masih mungkin terjadi pada Rabu (10/3/2021).

Sentimen dari pergerakan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil.

"Besok IHSG diprediksi bergerak dalam rentang 6123 - 6336," paparnya dalam publikasi riset.

Rekomendasi saham pilihan Indosurya Bersinar Sekuritas pada Rabu adalah JSMR, SMGR, INDF, BMRI, SMRA, LSIP, dan ACES.

Pada Selasa (9/3/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,78 persen atau 68,82 poin ke level 6.199,65. Sepanjang perdaganga, IHSG bergerak dalam kisaran 6.167,72-6.267,42.

Sebanyak 139 saham ditutup menguat, sedangkan 343 saham melemah, dan 235 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penekan utama pelemahan IHSG dengan koreksi 3,17 persen, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup melemah 1,71 persen.

Di sisi lain, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) ditutup menguat 5,41 persen dan paling signifikan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Di jajaran top gainers, saham PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA) memimpin penguatan dengan kenaikan 34,81 persen menjadi Rp182. Saham emiten media milik Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) juga menguat signifikan 17,35 persen.

Sementara itu, seluruh 11 indeks sektoral klasifikasi IDX-IC ditutup melemah, dipimpin oleh sektor transportasi yang merosot 2,29 persen. Sektor kesehatan menyusul dengan koreksi 1,56 persen.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp783,73 miliar. Investor asing paling banyak melepas saham BBCA dengan total net sell hingga Rp497,1 miliar, disusul BBRI dengan net sell Rp189,8 miliar.

Pelemahan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham lainnya di Asia yang juga terkoreksi. Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 1,80 persen, CSI 300 melemah 2,15 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 0,67 persen.

Di sisi lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masign 0,99 persen dan 1,27 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,02 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper