Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada awal perdagangan pekan ini. Namun, IHSG pada Selasa (9/3/2021) diprediksi akan kembali rebound.
Pada pembukaan perdagangan Senin (8/3/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau di level 6.304 dan langsung naik 0,75 persen pada pukul 09.03 WIB ke posisi 6.308,66.
Namun, hingga akhir sesi II, IHSG berbalik melemah dan ditutup koreksi 0,16 persen atau 10,28 poin menjadi 6.248,46. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.239,05-6.325,51.
Adapun, pada penutupan perdagangan pekan kemarin, IHSG parkir di level 6.258,75 melemah 0,51 persen atau 32,04 poin.
Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 220 saham berhasil menguat, 255 saham melemah, sedangkan 159 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.
Total transaksi sejumlah Rp10,85 triliun, dengan investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp469,63 miliar.
Baca Juga
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp307,9 miliar. Saham BBCA pun turun 1,18 persen menjadi Rp33.600.
Sebaliknya, saham entitas Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp112,4 miliar. Saham UNTR naik 7 persen menuju Rp23.325.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusti Utama menuturkan berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada 6179.13 hingga 6351.18.
"Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral," ujarnya, Senin (8/3/2021).
Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20 sehingga kemungkinan peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance ke depannya masih terbuka lebar.