Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menghadapi tekanan pada perdagangan hari ini, Rabu (3/3/2021). Indeks dibayangi pelemahan setelah berhasil menguat dua hari beruntun di awal pekan.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,33 persen atau 20,69 poin ke level 6.359,21 pada perdagangan kemarin, Selasa (2/3/2021). Sebelumnya IHSG juga menguat 1,55 persen pada perdagangan Senin (1/3/2021).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan kinerja IHSG kemarin melawan tren bearish di bursa Asia. Indeks Nikkei (-0.86 persen), Topix (-0.40 persen), Hang Seng (-1.21 persen) dan CSI300 (-1.28 persen) turun terkoreksi cukup dalam pada hari selasa bersama ekuitas berjangka AS dan Eropa.
“Investor mempertimbangkan dampak dari kenaikan imbal hasil obligasi akhir-akhir ini dan peringatan dari pejabat China tentang bubble asset yang kemungkinan terjadi akibat melimpahnya likuiditas dunia,” jelasnya laporan riset harian, Rabu (3/3/2021).
Sementara itu, untuk perdagangan hari ini, Lanjar menyebut IHSG secara teknikal bergerak menguat terkonsolidasi dengan pola candlestick yang terlihat bearish counterattack di atas level upper bollinger bands.
Sementara itu, indikator stochastic bergerak pada area overbought dengan indikator MACD yang terkonsolidasi cukup tinggi.
“Secara teknikal IHSG berpotensi alami tekanan pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek dengan support resistance 6.296-6.391,” ujarnya.
Dia menuturkan saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini antara lain ACES, HOKI, ERAA, INKP, JSMR, dan TPIA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.