Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Apple dan Tesla Tumbang, Wall Street Meradang

Saham pabrikan ponsel Apple turun 2,09 persen sedangkan Tesla anjlok 4,45 persen.
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat anjlok pada perdagangan Selasa (2/3/2021) menyusul kejatuhan emiten teknologi. 

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup melemah 0,8 persen. Sementara itu indeks Dow Jones dan Nasdaq juga melemah 0,46 persen dan 1,69 persen.

Saham Apple Inc dan Tesla Inc menjadi pemberat indeks. Saham pabrikan ponsel Apple turun 2,09 persen sedangkan Tesla anjlok 4,45 persen.

Kemudian saham emiten ritel Target Corp juga melorot 6 persen karena kinerja keuangan yang mengecewakan. Sementara itu saham Rocket Companies - seperti namanya - meroket 71,19 persen, diduga karena aksi pompom saham investor ritel.

Kenaikan indeks saham di AS disebut mulai mendekati level yang memicu masalah, menurut Bank of America Corp. Aksi beli yang terus menerus terjadi memicu kejenuhan yang akhirnya membuat indeks terkoreksi.

Metodologi valuasi yang membandingkan keuntungan emiten dengan tingkat kupon obligasi akhir-akhir ini tidak lagi dilirik. Direktur Investasi US BAnk Wealth Management Bill Northey mengatakan kenaikan suku bunga dianggap sebagai pertimbangan investor untuk "berhenti".

"Apakah kita terlalu jauh menentukan valuasi harga saham di saat ekonomi dan kinerja emiten mulai pulih?" ujarnya.

Untuk diketahui, Wall Street telah mencetak kenaikan tajam dalam setahun terakhir. Secar historis, pada 1982 dan 2009, indeks melorot dalam enam bulan setelah mengalami lonjakan dalam setahun terakhir. Sekadar mengingatkan saja bahwa tren koreksi bisa dimulai saat ini menyusul kinerja bullish setahun terakhir.

Berikut perkembangan pasar terkini.

Saham

S&P 500 turun 0,8% pada jam 4 sore. Waktu New York.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2%.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%.

Indeks Pasar Berkembang MSCI turun 0,1%.

Mata Uang

Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,3%.

Euro naik 0,3% menjadi $ 1,2089.

Yen Jepang tidak berubah pada 106,76 per dolar.

Obligasi

Hasil pada Treasury 10-tahun turun satu basis poin menjadi 1,41%.

Imbal hasil 10-tahun Jerman turun dua basis poin menjadi -0,35%.

Imbal hasil 10 tahun Inggris turun tujuh basis poin menjadi 0,687%.

Komoditas

Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,6% menjadi $ 59,65 per barel.

Emas naik 0,5% menjadi $ 1,733.71 per ounce.

Perak ditambahkan 0,5% menjadi $ 26,71 per ounce

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper