Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen minyak goreng, PT Salim Ivomas Pratama Tbk., berhasil membalikkan posisi rugi bersih menjadi untung pada 2020 kendati dibayangi pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham SIMP itu berhasil membukukan penjualan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp14,74 triliun pada 2020. Pencapaian itu lebih tinggi 6 persen daripada pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp13,65 triliun.
Jika diperinci, pendapatan dari sektor perkebunan sebesar Rp8,45 triliun, sektor minyak dan lemak nabati sebesar Rp11,45 triliun, dan lain-lain atau eliminasi Rp5,43 triliun.
Kendati pendapatan naik, SIMP mencatatkan penurunan beban pokok penjualan sebesar Rp11,47 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp11,56 triliun.
Perseroan juga berhasil menekan sejumlah beban, seperti beban penjualan dan distribusi menjadi sebesar Rp497,9 miliar, beban umum dan administrasi Rp699,04 miliar, dan beban operasi lain sebesar Rp122,14 miliar.
Dengan demikian, SIMP berhasil mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp234,28 miliar, berbanding terbalik dengan posisi 2019 yang merugi Rp546,14 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas SIMP berhasil turun menjadi Rp16,9 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp17,12 triliun.
Kendati demikian, total aset perseroan naik menjadi Rp35,39 triliun, lebih tinggi daripada posisi Rp34,91 triliun. Selain itu, total kas dan setara kas naik 41,43 persen ke posisi Rp2,42 triliun per akhir Desember 2020. Pada akhir 2019, posisi kas setara kas perseroan di posisi Rp1,71 triliun.