Bisnis.com, JAKARTA - PT Dwimuria Investama Andalan dan entitas anak, milik orang terkaya di Indonesia Hartono bersaudara, melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp27,33 triliun per 31 Desember 2020.
Berdasarkan laporan posisi keuangan konsolidasian yang dipublikasikan hari ini (24/2/2021), laba bersih tersebut turun 5,27 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp28,85 triliun.
Laba bersih ditopang pendapatan bunga dan syariah bersih yang naik 7,32 persen, dari Rp50,84 triliun menjadi Rp54,56 triliun.
Baca Juga
Jumlah aset di akhir tahun lalu sebesar Rp1.217,31 triliun, atau naik 15,27 persen dari posisi Desember 2019 sebesar Rp1.056,05 triliun. Dengan jumlah liabilitas naik 19,65 persen menjadi Rp885,30 triliun, sedangkan jumlah ekuitas naik 4,93 persen menjadi Rp326,70 triliun.
Manajemen BCA yang diwakili Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja dan Direktur Vera Eve Lim menyampaikan bahwa laporan keuangan tersebut merupakan bagian dari laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk. dan entitas anak per 31 Desember 2020 yang dipublikasikan melalui surat kabar harian pada 9 Februari 2021.
PT Dwimuria Investama Andalan merupakan pemegang 54,94 persen saham PT Bank Central Asia Tbk. Adapun PT Dwimuria Investama Andalan dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono, dua orang terkaya di Indonesia.