Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana Menara (TOWR) Tertarik Serap Menara Indosat (ISAT)

Setelah sempat melakukan transaksi jual-beli menara dengan Indosat pada 2019, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menyampaikan minatnya untuk kembali menyerap menara dari Indosat.
Ilustrasi  - Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi - Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. menunjukkan minat untuk menyerap menara yang diobral oleh PT Indosat Ooredoo Tbk.

Wakil Direktur Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari menjelaskan pihaknya selalu terbuka untuk segala opsi dan terus melakukan evaluasi khususnya untuk mengakuisisi menara.

“Strategi bisnis TOWR memang mencakup tumbuh dengan organik atau inorganik. Kami selalu berusaha untuk mengevaluasi setiap kesempatan,” kata Adam kepada Bisnis, Selasa (23/2/2021).

Sebelumnya, emiten dengan kode saham TOWR ini sudah pernah melakukan transaksi jual-beli menara dengan Indosat pada 2019. Kala itu, pembelian 1.000 menara dari Indosat diserap oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) selaku anak usaha perseroan.

Untuk tahun ini, TOWR telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp3,25 triliun. Perseroan tak menutup kemungkinan capex itu dapat dinaikkan apabila rencana investasi para operator telekomunikasi yang membutuhkan infrastruktur telekomunikasi juga meningkat dari perkiraan di anggaran ini.

Adapun, sekitar 40 persen dari capex akan digunakan emiten Grup Djarum ini untuk pengembangan usaha nonmenara seperti fiberisasi menara dan konektivitas.

Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2020, TOWR membukukan pendapatan senilai Rp5,55 triliun atau naik 19,34 persen dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu Rp4.65 triliun. Sementara itu, laba mengalami kenaikan 19,49 persen secara tahunan menjadi Rp1,90 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper