Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buat yang Suka Nabung Dolar AS, Reksa Dana Ini Bisa Pilihan Investasi

Reksa dana berdenominasi dolar AS cocok bagi klien atau investor yang memang memiliki dana dalam bentuk greenback dan memiliki kebutuhan dalam mata uang tersebut.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tren pemulihan ekonomi global, reksa dana berdenominasi dolar AS dapat menjadi pilihan bagi investor untuk diversifikasi portofolio.

Chief Economist and Investment Strategist MAMI Katarina Setiawan mengatakan reksa dana berdenominasi dolar AS ini cocok bagi klien atau investor yang memang memiliki dana dalam bentuk greenback dan memiliki kebutuhan dalam mata uang tersebut.

“Misalnya bagi nasabah yang ingin menyekolahkan anaknya di luar negeri beberapa tahun lagi, sangat tepat sekarang mau masuk dan mendiversifikasi investasinya di reksa dana USD,” tutur Katarina dalam sesi daring belum lama ini.

Dia menuturkan, potensi reksa dana berdenominasi dolar AS masih sangat tinggi apalagi melihat tren pemulihan ekonomi global yang mulai menunjukkan sinyal positif di berbagai kawasan.

“Potensi reksa dana USD masih sangat tinggi tergantung dari tujuan investasinya di kawasan mana, sektor unggulannya apa dan perusahaannya apa. Jadi prospeknya masih sangat cerah,” tambahnya.

Adapun, bagi nasabah yang saat ini memiliki dana dalam bentuk rupiah dan tertarik untuk berinvestasi di aset off shore, Katarina menilai pilihan reksa dana dolar masih prospektif karena nilai tukar dolar dan rupiah tahun ini diperkirakan stabil.

“Untuk investor domestik kalau mau mempetimbangkan ini dolar mau kemana, proyeksi kita di akhir tahun rentangnya Rp13.800-Rp14.500, kurang lebih di range sekarang ini, jadi sangat bisa untuk diversifikasi,” paparnya.

Terpisah, Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo juga mengatakan pada dasarnya reksa dana dolar menjadi pilihan bagi investor yang memang memiliki dan membutuhkan dana dalam bentuk dolar.

Bahkan, dia menyebut investor yang memang berinvestasi di produk berdenominasi dolar cenderung tak akan membandingkan kinerja reksa dana dolar dengan reksa dana rupiah karena memang trennya berbeda.

“Misalnya yang reksa dana rupiah tahun lalu itu pasar uang rupiah kan lumayan ya bisa 4 persen—5 persen, tapi kalau dolar itu hanya setengah persen. Tapi ya sama mereka [investor] dibiarkan saja karena memang kan dolar itu di dunia suku bunganya lagi rendah,” jelas Soni, Jumat (19/2/2021)

Alih-alih, Soni menyebut pembelian reksa dana berdenominasi dolar meningkat. Dia menilai tren tersebut dikarenakan kebutuhan diversifikasi aset kelas dari para investor, khususnya bagi yang memang kerap berhubungan dengan mata uang greenback.

Dia mencontohkan investasi oleh investor institusi seperti asuransi yang memiliki produk dolar, secara otomatis akan mencari produk yang berdenominasi dolar juga untuk menghindari selisih kurs.

Sementara untuk investor ritel, produk reksa dana dolar diminati bagi mereka yang kerap berpergian ke luar negeri atau bertransaksi dengan dolar.

“Jadi mereka tabung dulu dolarnya, nanti kalau selesai Covid-19 ini bisa dipakai jalan-jalan lagi,” ujar Soni.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper